PENDAHULUAN
Handphone merupakan alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara. Di kalangan remaja handphone sudah tidak asing lagi, hampir semua remaja memiliki handphone, tiada hari tanpa memengang handphone.Handphone sendiri berfungsi sebagai alat komunikasi, sebagai alat untuk membantu mencari informasi maupun pengetahuan di dunia maya, sebagai sarana hiburan dan sebagai alat untuk menyimpan data. Dibalik berbagai fungsi tersebut ada dampak positif maupun negative dari penggunaan handphone. Dampak positifnya antara lain dapat digunakan untuk media komunikasi, media informasi, media pembelajaran, media hiburan dan sebagai bisnis. Dampak negatifnya antara lain handphone dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, mempengaruhi Kesehatan, membuat malas.
Menurut hasil assesmen data dari 32  siswa di salah satu kelas VII, ada 6 siswa yang menggunakan Handphone pada mata pelajaran tertentu. Mereka jenuh dalam mengikuti  pelajaran sehingga ingin mencari cara instan dalam menyelesaikan masalah,  Mereka tidak paham akan dampak penggunaan  handphone. Berdasarkan hasil assessment tersebut guru BK melakukan bimbingan klasikal menggunakan metode Project Based Learning (PjBL) yang bertujuan agar siswa mampu memahami, menyadari dampak penggunaan handphone sehingga peserta didik dapat mengatur penggunaan handphone dengan bijak
PEMBAHASAN
Kegiatan bimbingan klasikal yang dilaksanakan oleh guru BK menggunakan metode Project Based Learning (PjBL) ini dilaksanakan selama 2x jam Pelajaran. Guru BK menggunakan pertanyaan-pertanyaan pemantik pada awal pembelajaran yang berfungsi untuk menstimulus siswa agar dapat berfikir kritis.  Metode ini menjadi inovasi pembelajaran karena selama ini model pembelajaran yang guru BK gunakan saat pembelajaran masih tradisional dan konvensional. Menurut Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari ( 2012: 122 ) "pembelajaran berbasis proyek/Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola kegiatan  pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Harapannya melalui pembelajaran kerja proyek, kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat". Dengan menggunakan Metode Project Based Learning, diharapkan siswa aktif dalam pembelajaran, interaksi guru dengan murid aktif, dan penyelesaian proyek dapat tepat waktu. Siswa dituntut untuk menjadi pembelajar yang mandiri, mempunyai keterampilan berfikir kritis, bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik serta kreatif . Metode Project Based Learning ini sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran, karena bisa membangun kolaborasi dengan baik dalam diskusi kelompok serta siswa mampu berinovasi dan kreatif dalam menyelesaikan produk/projek
Selama pembelajaran menggunakan metode ini, ada tantangan yang dihadapi oleh guru BK,antara lain kesiapan guru BK sendiri, kesiapan anak-anak dalam berdiskusi dan pengaturan waktu, tetapi setiap tantangan dapat dilalui dan ada Solusi nya. Sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang direncakan.
KESIMPULAN
Setelah melaksanakan inovasi kegiatan pembelajaran dengam metode Project Based Learning, siswa dapat mengetahui apa saja dampak positif dari penggunaan handphone, dampak negative oenggunaan handphone sehingga dapat menggunakan handphone dengan bijak. Selain siswa dapat mengaplikasikan pada diri sendiri, siswa juga dapat mengajak orang-orang disekitarnya juga ikut bijak pula dalam penggunaan hanphone.
DAFTAR PUSTAKA
Isriani & Puspitasari, D. (2015). Strategi Pembelajaran Terpadu: Teori, Konsep & Implementasi. Yogyakarta: Relasi Inti Media Group.
http://repository.unpas.ac.id/30382/4/11.%20Bab%202.pdf
