Oleh Rina Nengsih
Abstrak
Pentingnya integrasi coding dalam kurikulum sekolah dasar sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan di abad 21. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, keterampilan coding telah menjadi elemen krusial dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai manfaat coding, termasuk peningkatan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan keterampilan kolaborasi. Selain itu, artikel ini juga menguraikan tantangan yang dihadapi dalam implementasi coding di sekolah dasar, seperti kendala sumber daya dan persepsi masyarakat. Melalui analisis ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan integrasi coding dalam pendidikan dasar di Indonesia.
 Kata Kunci: Integrasi Coding, Kurikulum Sekolah Dasar, Pendidikan Abad 21, Keterampilan Berpikir Komputasional, Tantangan dan Peluang, Kreativitas, Kolaborasi, Teknologi Pendidikan.
Pendahuluan
    Pendidikan di abad 21 menghadapi tantangan dan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, kebutuhan akan keterampilan baru menjadi semakin mendesak. Menurut laporan dari World Economic Forum, sekitar 65% anak-anak yang kini berada di sekolah dasar akan bekerja di profesi yang belum ada saat ini (World Economic Forum, 2016). Oleh karena itu, penting bagi sistem pendidikan untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan, salah satunya adalah coding.
    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita belajar dan mengajar secara signifikan. Dalam konteks pendidikan, teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat, tetapi juga sebagai penggerak inovasi dalam metode pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan motivasi siswa dan memperbaiki hasil belajar (Yadav & Good, 2020). Sebagai contoh, penggunaan perangkat lunak pembelajaran interaktif seperti Scratch telah terbukti efektif dalam mengajarkan konsep-konsep dasar pemrograman kepada siswa sekolah dasar (Maloney & Resnick, 2019).
    Coding, yang sering dianggap sebagai keterampilan teknis yang hanya relevan bagi para profesional di bidang teknologi, kini mulai dipahami sebagai literasi baru yang penting bagi semua siswa. Menurut Bers (2018), coding bukan hanya tentang menulis kode, tetapi juga tentang berpikir secara logis dan menyelesaikan masalah. Konsep ini sangat relevan dalam konteks pendidikan, di mana siswa diajarkan untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan tantangan yang mereka hadapi.
    Artikel ini, membahas lebih dalam mengenai coding sebagai inovasi dalam pembelajaran abad 21 di sekolah dasar. Dengan mengidentifikasi manfaat dan implementasi coding dalam kurikulum, diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik dan pengambil kebijakan dalam merancang pengalaman belajar yang lebih baik untuk generasi mendatang.
A. Latar Belakang
    Pendidikan di abad 21 tidak hanya berfokus pada penguasaan pengetahuan akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan dunia. Keterampilan seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas menjadi semakin penting. Menurut CSTA (2020), pendidikan komputer dan pemrograman harus menjadi bagian integral dari kurikulum untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.