Semarang, 5 November 2024 - Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Negeri Semarang (UNNES) baru-baru ini mengadakan kegiatan dengan fokus pada edukasi stop bullying di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying serta cara mencegahnya, sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih nyaman dan aman. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya promosi kesehatan yang bertujuan untuk mengatasi maraknya kasus bullying yang belakangan ini menjadi perhatian serius terlebih di kalangan remaja dan lingkungan sekolah.
Acara ini di prakarsai oleh mahasiswa Kesmas UNNES yaitu Rina Maulida Mufid, Aulia Puspanegara, Aliandro Mustaqim Gandeguay, Fifi Amalia, dan Sisilia Glenielsa Saragih, serta dibimbing langsung oleh dosen Kesmas UNNES, Alfiana Ainun Nisa, S.KM., M.Kes.
Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi edukasi oleh para mahasiswa yang membahas berbagai aspek terkait bullying, termasuk definisi bullying, jenis-jenis bullying, serta hukum yang mengatur sanksi bagi pelaku bullying. Mereka juga menjelaskan dampak yang dirasakan oleh pelaku, korban, dan saksi bullying, serta mengidentifikasi tempat-tempat di mana bullying kerap terjadi.
Selain edukasi tersebut, mahasiswa Kesmas UNNES juga mensosialisasikan form pengaduan khusus kasus bullying yang dirancang untuk memudahkan siswa yang menjadi korban atau saksi bullying dalam melaporkan kejadian. Formulir ini nantinya akan dikelola oleh tim Palang Merah Remaja (PMR) SMA Islam Sultan Agung 1, yang kemudian akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melibatkan guru Bimbingan Konseling (BK) dan pihak sekolah.
Rangkaian kegiatan semakin menarik dengan adanya diskusi kelompok, di mana peserta diberikan contoh kasus bullying untuk didiskusikan. Setiap kelompok ditugaskan untuk memberikan solusi atau penanganan terhadap kasus tersebut, sehingga para peserta dapat lebih memahami langkah-langkah dalam menangani bullying secara nyata. Diskusi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah bullying secara langsung di lingkungan sekolah mereka.
Selain itu, kegiatan ini juga meliputi penempelan poster-poster edukatif bertema “Stop Bullying” di berbagai sudut sekolah, serta kampanye poster publik yang diunggah ke media sosial Instagram anggota PMR SMA Islam Sultan Agung 1 untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Kampanye ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari praktik bullying.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap isu bullying semakin meningkat, dan para siswa dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam mencegah dan menghentikan tindakan bullying di sekolah. Sebagai penutup, para mahasiswa dan peserta kegiatan mengusung jargon, “Prom1se stop bullying: We are ready to be heroes”, sebagai komitmen bersama dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
