Beberapa waktu lalu saya mengikuti pelatihan membuat best practise untuk persiapan lomba Gupres (Guru Berprestasi) 2024 di salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Jakarta Selatan. Inti dari acara persiapan Gupres ini adalah, guru harus bisa menulis, terutama menulis buku, artikel-artikel serta jurnal dan karya ilmiah lain yang tidak cuma 1 hasil karyanya, karena yang pertama dinilai dari kompetisi ini adalah berapa banyak karya tulis yang sudah dihasilkan selama ini. Selain itu juga mampu menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat untuk anak didik juga sekolah.
Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan persyaratan lomba tepat waktu. Lomba GTK madrasah 2024 yang saya ikuti untuk kategori Guru Inspiratif. Kepala Madrasah yang menunjuk saya untuk mengikuti lomba tersebut tahun ini mewakili sekolah kami. Tidak terpikir menjadi juara, kirim dan lupakan saja. Sudah bisa ikut berpartisipasi mewakili sekolah rasanya sudah cukup bagi saya.
Guru sebaiknya memang harus bisa menulis. Apakah itu menulis artikel, jurnal, atau pun buku. Karena menulis adalah alat penting untuk menyampaikan pengetahuan dan pengalaman, serta mendorong pengembangan pendidikan. Melalui tulisan, guru dapat berbagi ide, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan berpikir kritis. Menulis juga membantu guru mempertajam ilmu, menambah kredibilitas, dan menyebarkan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Karena dengan menulis berarti guru juga akan banyak membaca buku serta tulisan-tulisan lain sebagai sumber bahan tulisannya. Dengan demikan wawasan dan pengetahuan pun semakin bertambah.
Kemampuan menulis bagi seorang guru memiliki beberapa hubungan signifikan dengan kegiatan mengajar:
1. Memahami materi lebih baik
Menulis tentang subjek yang diajarkan membantu guru untuk lebih memahami materi yang diajarkan. Hal ini meningkatkan pemahaman dan kontrol atas materi yang digunakan dalam proses belajar mengajar karena guru jadi banyak membaca untuk menuliskan lagi ide-ide bahan mengajarnya.
2. Penelitian yang lebih mendalam
Melalui tulisan, guru terdorong untuk melakukan penelitian yang lebih dalam dan melakukan pemikiran kritis terhadap materi yang diajarkan. Ini membantu guru mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap konsep yang diajarkan
3. Meningkatkan Kemampuan Komunikatif
Menulis bukan hanya tentang penyampaian ide, tetapi juga tentang cara efektif mengkomunikasikan gagasan tersebut. Guru yang mahir menulis cenderung memiliki komunikasi yang lebih efektif dengan siswa, sehingga mereka dapat menjelaskan konsep dengan lebih jelas dan mudah dipahami