Sektor OTT (Over-The-Top) telah mengalami pergolakan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut penelitian, industri OTT di seluruh dunia akan meningkat menjadi $ 157,9 miliar pada tahun 2024, dengan CAGR 14% sepanjang waktu itu. Masuk akal untuk memprediksi bahwa tren OTT akan terus berlanjut. Selain itu, akan ada lebih banyak persaingan di seluruh platform OTT, di situlah AI menjadi penting. Dasar dari layanan OTT adalah menyediakan konten yang menarik, dan juga teknologi kecerdasan buatan sangat penting untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna.
Dalam posting ini, kita akan berbicara tentang bagaimana platform OTT dapat menjadi lebih pintar dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menggunakan Conversational AI dalam bentuk chatbot dan bot bicara (voice bot).
Conversational AI (AI Percakapan) Menjadi Hal Lumrah
Konsumen modern selalu mencari informasi yang cepat dan berguna dari perusahaan. Karena itu, bisnis mulai menggunakan Conversational AI untuk mengontrol kontak konsumen.
Mari kita periksa beberapa angka:
CAGR sebesar 21,8 persen diantisipasi untuk pasar Conversational AI di seluruh dunia, yang diperkirakan akan mencapai $18,4 miliar pada tahun 2026.
Milenial dilaporkan berinteraksi dengan bot setiap hari dengan proporsi 40%.
Dalam lima tahun ke depan, 77 persen konsumen mengantisipasi chatbots untuk mengubah cara yang mereka harapkan dari merek.
Pada tahun 2025, AI akan mengendalikan 95% dari kontak konsumen.
57 persen bisnis mengklaim bahwa chatbots percakapan dapat memberikan laba atas investasi yang signifikan dengan sedikit kerja.