Oleh
Junianto1 dan Rinaldo Nurfaizi 2
Â
- Dosen Departemen Perikanan_UNPAD
- Mahasiswa Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Perikanan  _ UNPAD, Pangandaran
Sate merupakan salah satu makanan asli Indonesia. Sate lilit ikan laut khas lebih terbuat dari ikan marlin cincang dicampur parutan kelapa lalu dililitkan ke tusukan sate yang terbuat dari batang serai. Sate kemudian dibakar di atas bara api. Hasilnya adalah sate dengan tekstur lembut dengan rempah-rempah.
- Analisis Konsumen
Saat ini olahan laut sangat diminati konsumen dari berbagai kalangan. Maka dari itu, sate lilit ikan marlin dibuat untuk memuaskan para penikmat olahan laut. Keberadaan sate lilit ikan marlin sangat strategis untuk wisatawan karena terletak di pesisir pantai.
- Analisis Persaingan
Produk pesaing/rival berupa sate yang berbahan dasar ayam, sapi, kambing, dan domba dengan kisaran harga Rp. 15.000 -- Rp. 30.000 serta memiliki target yang sama yaitu semua kalangan umur, mulai dari kalangan muda hingga lanjut usia. Jika produk sate lilit sudah tidak ada di pasaran maka diperlukan produk subtitusi yaitu produk pengganti yang jenisnya mirip seperti produk utama (Sate lilit ikan marlin). Contoh produk penggantinya adalah sate berbahan dasar ayam, sapi, domba dan kambing.Â
Adapun potensial entrants yang merupakan potensi pendatang produk baru yang dapat mempengaruhi penjualan dari produk utama dikarenakan bahan serta varian rasa yang sangat beragam, sehingga konsumen Sate lilit ikan marlin dapat berpindah untuk membeli produk lain yang sejenis.
Produk Sate lilit yang berbahan dasar ikan marlin di suplai melalui  nelayan maupun dari tempat pelelangan ikan setempat, sehingga bahan bahan yang digunakan sangat segar. Ketersediaan produk dan penjualan dari produk pesaing semakin meluas dikarenakan produk dipasarkan langsung di tempat dan sudah tersebar luas di berbagai tempat, restaurant, warung dan toko di berbagai tempat yang khususnya di pesisir pantai.
Bentuk pasar Sate lilit adalah pasar persaingan sempurna, karena jumlah pembeli dan penjual banyak, sehingga masing masing pembeli dan penjual tidak terlalu mempengaruhi harga pasar serta pergerakan produksinya bebas bergerak kemanapun