Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pancasila dan Pemilu 2024

31 Mei 2023   09:01 Diperbarui: 31 Mei 2023   15:58 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Pancasila besar yang jadi lambang cinta Indonesia dan Pancasila di Gereja Katedral Jakarta.  Foto: Kompas.com (Syifa Nuri Khairunnisa)

Bila melihat kondisi bangsa kita saat ini, sangat memprihatinkan. Berbagai berita tentang penyimpangan-penyimpangan yang melibatkan semua unsur selalu menghiasi hari-hari kita. Termasuk perilaku penyelenggara negara yang juga mendapat sorotan tajam.

Mulai dari pejabat eksekutif dari tingkat desa, camat, bupati, walikota, gubernur, menteri, hingga hampir semua pejabat publik, semuanya mendapat sorotan tajam. Begitu pula dengan pejabat legislatif dari tingkat daerah sampai pusat, mereka juga menunjukkan perilaku yang sama.

Banyak tindakan yang sangat memprihatinkan, memuakkan. Tindakan-tindakan seperti flexing, korupsi, nepotisme, dan penyelewengan lainnya menjadi preseden yang terus terjadi. Para pejabat bermain dengan skenario mereka, sementara rakyat terbelah dan saling mencaci. Ujaran kebencian, sara, hoaks, dan hujatan menghiasi dinding media sosial kita. Terlebih lagi, menghadapi tahun politik tahun 2024, perilaku penyimpangan semacam ini semakin massif terjadi.

Perilaku seperti ini sebenarnya telah menciderai falsafah bangsa kita. Pancasila sebagai gagasan negara yang arif telah tercoreng. Bagaimana tidak, hampir setiap hari perilaku yang terlihat sangat bertentangan dengan ajaran Pancasila.

Kita telah jauh meninggalkan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya kita anut. Hal ini membutuhkan perhatian kita dan perlu segera diperbaiki. 

Menjelang Pemilu 2024, saatnya bagi kita semua untuk merenung dan melakukan langkah-langkah konkret guna mengembalikan pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pertama-tama, diperlukan langkah tegas untuk memberantas korupsi dan penyelewengan kekuasaan di semua tingkatan. Penegakan hukum harus berjalan dengan adil dan tanpa pandang bulu. Pejabat yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum harus diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, pendidikan nilai-nilai Pancasila perlu diperkuat di semua jenjang pendidikan. Generasi muda sebagai penerus bangsa harus dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas harus menjadi fokus utama pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan terhadap jalannya Pemilu 2024 sangat penting. Masyarakat harus terlibat secara aktif dalam memilih pemimpin yang memiliki integritas, kompeten, dan berkomitmen untuk menjalankan amanah Pancasila.

Upaya serius untuk membangun kepercayaan dan solidaritas antara berbagai elemen masyarakat harus dilakukan. Selain itu, media massa juga memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat dan membawa informasi yang objektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun