Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Berfikir Positif

18 Februari 2023   10:59 Diperbarui: 18 Februari 2023   10:59 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Beberapa hari yang lalu ada seorang teman yang meminta untuk diberi motivasi. Katanya perjalanan hidupnya cukup berat. Banyak target yang ia buat tidak tercapai, cita-cita selalu terhalang. Singkatnya teman saya ini butuh masukan.

Secara usia saya lebih tua dari teman saya ini, secara pengalaman mungkin ada perbedaan. Saya katakan padanya "oke baiklah, saya coba bantu". Sebelumnya izinkan saya bertanya, apa keinginan yang belum tercapai sehingga kamu membutuhkan motivasi. Keluarlah banyak jawaban yang menurut saya masalahnya cuma satu yaitu pikiran negatifnya.

Sejatinya persoalan hidup tidak akan pernah habis. Bukan hanya soal target yang tidak tercapai. Cita-cita yang terbengkalai, tetapi lebih dari itu semua. Masalah demi masalah akan selalu datang silih berganti, bukankah kita manusia yang potensial dengan masalah?. Sebagian besar dari kehidupan kita memang tumpukan masalah. Akan tetapi semua masalah bisa diatasi dengan berfikir positif. Demikian saya menjelaskan.

Masalah yang kamu hadapi saat ini tidak seberapa dibanding tokoh-tokoh yang besar yang memberi banyak inspirasi. Sebagai seorang Muslim saya beri contoh Rasulullah Muhammad SAW. bagaimana ia berjuang menyebarkan kebenaran yang tertata dengan baik sampai saat ini, bisa kita lihat dalam kumpulan hadits. Ribuan bahkan jutaan masalah yang pernah ia selesaikan. Sekali lagi masalahnya bukan hanya target yang tidak tercapai, cita-cita yang belum terwujud tetapi memikirkan masalah umat yang tidak terhitung banyaknya. Cetus saya lagi.

Tidak banyak motivasi yang bisa saya berikan, pengalaman saya juga masih terbatas. Posisi saya pun bukan ahli psikologi. Saya hanya pustakawan yang mungkin membaca dan menemukan beberapa buku atau sumber literasi yang mungkin bisa membuka pikirannya. Sebagai penutup percakapan kami saya mencoba sodorkan satu buku yang ditulis oleh Ibrahim Elfiky yang berjudul Terapi Berfikir Positif.

Menurut saya buku ini relevan bagi masalah yang sedang ia hadapi. Buku ini terdiri dari enam bab yang menjelaskan betapa dahsyatnya pikiran apabila dikendalikan dengan baik. Dijelaskan secara gamblang bukan hanya teori tetapi lebih pada aplikasi yang dilakukan oleh penulis sebagai ahli psikologi dan ahli Power Human Energy terkemuka di dunia.

Masalah teman saya sebenarnya sangat sederhana, semua orang pasti mengalaminya. Semua orang pernah gagal yang perlu ia perhatikan adalah pikiran negatifnya terlalu mendominasi yang pada akhirnya menghilangkan potensinya. Atensinya lebih besar kepada hal buruk yang mungkin terjadi dibandingkan hal positif yang sebetulnya sangat mudah ia kendalikan. Itulah pentingnya berfikir positif. Pikiran positif seperti kompas yang membawa arah keberhasilan, menunjukkan kebenaran dan kekuatan.

Berfikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan. Disebut sumber kekuatan karena ia membantu anda memikirkan solusi sampai mendapatkannya. Dengan begitu anda bertambah mahir, percaya, dan kuat. Disebut kebebasan karena dengannya anda akan terbebas dari penderitaan dan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik. - Ibrahim Elfiky

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun