Muflihun, S.STP., M.AP., Penjabat Walikota Pekanbaru pada masanya, merupakan salah satu sosok yang dinanti-nanti muncul dengan pasangan Bakal Calon Wakil Walikota Pekanbaru. Maklum, dengan berbagai macam berita yang menghiasi media elektronik, sosial, maupun cetak pasca lelaki kelahiran Pekanbaru itu tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di kota Bertuah, banyak yang mengatakan dirinya tidak dapat maju karena berbagai macam rintangan yang berat setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan jadwal dimulainya kontestasi.Â
Ibarat kata, dalam mengarungi waktu pada pra kondisi pertandingan, Muflihun telah menghabiskan banyak energi dan sepertinya dia sungguh menikmati gelombang dan ombak kejadian demi kejadian pra pencalonan dirinya. Tulisan ini coba meneropong langkah catur Muflihun, yang sudi merelakan 15 menit waktunya, saat lawan tanding telah menekan pengatur waktu dalam model kejuaraan catur klasik. Layaknya pertandingan Bobby Fischer dan Boris Spassky pada tahun 1972, Fischer mencoba mematahkan dominasi Spassky yang notabenenya merupakan juara bertahan dari negara adikuasa Uni Soviet.
Sejak terompet Pilkada ditiupkan, Muflihun telah disibukkan dengan isu-isu miring terhadap dirinya. Anehnya, orang yang pernah membawa Pemko Pekanbaru sebagai juara pertama Kategori Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi Tahun Anggaran 2022 tingkat kota hanya berlaku diam dan menjawab normatif saja. Dengan kejadian tersebut, jika dirinya mengikuti kontestasi Pilkada, maka dirinya telah mempersilahkan orang untuk memulai terlebih dahulu jualan politik mereka.
Lelaki kelahiran 1979 ini juga diseret-seret ke dalam isu hilangnya anggaran gaji dan tunjangan ASN dianggarkan 14 bulan. Saat itu, dalam portal Total News edisi 18 Juni 2024, dengan judul "ASN Kota Pekanbaru Terancam Tak  Bergaji Akibat Anggaran Hilang", Muflihun menjadi orang yang dituduh melakukan kebohongan kepada ASN Kota Pekanbaru. Saya sendiri berulang kali membaca redaksi berita yang dimuat portal ini, sayangnya saya tidak menemukan narasumber dari kalimat tuduhan dimaksud, namun saya beranggapan, hal itu lebih daripada asumsi penulis beritanya.
Setelah beberapa hari dari terbitnya berita tersebut, tanggal 21 Juni 2024, sebuah laman berita online Utusan Riau menuliskan bahwa, Gaji ASN Kota Pekanbaru Kembali Lagi. Dituliskan bahwa, pengembalian Anggaran Gaji ASN Kota Pekanbaru berimbas dengan adanya Rasionalisasi anggaran Pemko Pekanbaru untuk memenuhi Anggaran Gaji ASN Kota Pekanbaru berdasarkan surat Walikota Pekanbaru nomor : 900/ bpkad.org / 1181 / 2024 tanggal 12 juni 2024.Â
Seperti diketahui, rasionalisasi anggaran merupakan proses evaluasi dan penyesuaian anggaran yang bertujuan untuk memastikan alokasi sumber daya yang lebih efisien dan efektif. Ini melibatkan peninjauan ulang anggaran yang ada untuk mengurangi pemborosan, mengeliminasi program yang tidak produktif, dan mengalokasikan sumber daya ke area yang lebih prioritas. Kemudian, setelah isu gaji ASN hilang, datang lagi isu bahwa anggaran pemko Pekanbaru mengalami defisit, dan Penjabat Walikota Pekanbaru yang menjabat, meminta agar Penjabat Gubernur Riau melakukan audit.
Total News edisi 30 Juli 2024 menerbitkan sebuah berita dengan judul, Pemprov Riau Akan Lakukan Audit Khusus Permainan Anggaran Pemko Pekanbaru. Dalam berita dimaksud, terdapat sebuah kutipan wawancara yang sangat serius diungkapkan oleh Penjabat Walikota Pekanbaru. "Sejak saya dilantik menjadi Pj Walikota Pekanbaru, saya dihadapkan dengan 'kas kosong' sehingga defisit anggaran tersebut telah mengancam pembayaran gaji dan tunjangan pegawai," tegas Risnandar Mahiwa.Â
Pernyataan Penjabat Walikota Pekanbaru ini merupakan hal yang berdampak hukum, karena jika ternyata kas Pemko Pekanbaru tidak terbukti kosong, maka dapat disangka melakukan penyebaran berita bohong. Dan dari sanalah kemudian Penjabat Gubernur Riau menanggapinya. "Pak Pj Wako Pekanbaru minta Pemprov lakukan audit terhadap keuangan Pemko. Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Pekanbaru akan diaudit oleh Inspektorat Riau. Langkah ini diambil untuk membantu Pemko Pekanbaru dalam menelusuri aliran dana, " tegas SF Hariyanto. Demikian kutipan berita dalam portal yang sama.
Merespon hal tersebut, sekelompok orang melaporkan isu kekosongan anggaran ini ke Kejaksaan Negeri kota Pekanbaru.
Laman media online Penyalai News edisi 4 Agustus 2024 menuliskan sebuah berita berjudul "Terkait Dugaan Defisit Anggaran, Sekda Indra Pomi Nasution Dan Pj Walikota Risnandar Mahiwa Secara Resmi Dilaporkan Ke Kejari Pekanbaru". Dalam wawancaranya, Didik Harianto menyampaikan laporan pengaduan di Kejaksaan Negeri sehubungan dengan adanya berita melalui beberapa media tentang Defisit Kas Pemerintah Kota Pekanbaru yang mengakibatkan gaji dan tunjangan pegawai menjadi terancam. "Atas persoalan tersebut yang diduga bertanggungjawab adalah Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Daerah kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution,"jelas Didik kepada wartawan, Jum'at (02/08/2023), seperti yang termuat dalam lamannya.
Dengan persoalan yang setiap hari menjelang pendaftaran Pilkada, bagaikan Muflihun mempersilahkan orang-orang yang memanfaatkan kondisi subjektifnya untuk memulai dulu serangan demi serangan, sebelum dia duduk sebagai calon walikota Pekanbaru yang akan diputuskan Komisi Pemilihan Umum kota Pekanbaru pada akhir Agustus 2024 ini. Bagaikan  Bobby Fischer yang sedang berlakon menghadapi juara catur dunia saat itu Boris Spassky pada tahun 1972. Melihat kondisi pertandingan yang memanas sebelum dimulai, Muflihun, layaknya Bobby Fischer menghadapi lawannya yang diibaratkan sebagai Spassky. Kita anggap saja, Fischer memberikan waktu kepada juara dunia itu selama 15 menit. Pada tahun 1972, Bobby Fischer, seorang jenius catur dari Amerika Serikat, menantang juara dunia asal Uni Soviet, Boris Spassky. Uni Soviet telah mendominasi catur dunia sejak akhir Perang Dunia II, dan Fischer berusaha untuk mematahkan hegemoni tersebut. Pertandingan berlangsung di Reykjavik, Islandia, dan menarik perhatian seluruh dunia.