Mohon tunggu...
Rinaldi Sutan Sati
Rinaldi Sutan Sati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Owner Kedai Kapitol

Pemerhati sosial, politik, dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Muhammad Nasir: Riau, Qatar, dan Singapura

4 Agustus 2024   09:21 Diperbarui: 4 Agustus 2024   09:28 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Photo Rinaldi, S.Sos (Ketua DPW Partai PRIMA Riau), Muhammad Nasir, S.H. (Bakal Calon Gubernur Riau), dan Abdul Khair, S.Sos (Ketua GPM Riau)

Suatu waktu, sebagai Ketua DPW Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), kami berkesempatan bertemu dengan Muhammad Nasir, S.H., seorang politikus Partai Demokrat yang telah mendapatkan dukungan untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) provinsi Riau 27 November 2024 mendatang. Secara kepartaian, pasangan Muhammad Nasir dan Muhammad Wardan, telah mengantongi dukungan dari Partai Demokrat (PD), Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jika pasangan yang diakronimkan dengan NAWAITU ini berhasil mendapatkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), maka diproyeksikan Pemilihan Gubernur Riau akan berlangsung dengan hanya diikuti oleh 2 (dua) pasangan calon saja; Muhammad Nasir akan berhadapan langsung dengan Syamsuar.

Pertemuan dengan Anggota Komisi VII DPR RI ini berlangsung singkat sekali. Maklum, saat itu dirinya akan berangkat ke Jakarta untuk kembali melaksanakan tugas-tugas sebagai Anggota DPR RI. Seraya santai, kami bercerita tentang apa yang menjadi visi pembangunan provinsi Riau ke depan. Perbincangan dimulai dari dirinya yang tidak merasa terusik sama sekali dengan penolakan yang dilakukan oleh beberapa orang dalam sebuah pertemuan. Sekilas kami melihat, dirinya tidak begitu terganggu akibat pola politik yang dimainkan. Lalu, diskusi kami mengalir ke arah visi lelaki kelahiran Siantar ini, jika diamanahkan oleh rakyat Riau guna memimpin provinsi yang terkenal dengan istilah kandungan sumber daya alamnya; "di atas minyak, di bawah minyak". Disebut sebagai negeri yang di atasnya terdapat minyak, karena provinsi Riau merupakan provinsi dengan luas perkebunan sawit terluas di indonesia yaitu 3,38 juta ha atau 20,68% dari total luas areal perkebunan kelapa sawit yang tersebar di 26 provinsi. (Sumber: Kepmentan No.833 Tahun 2019). Pada sektor minyak bumi, menurut Data Book, dikutip dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor hasil minyak nasional mencapai US$1,99 miliar pada 2021. Angka ini naik 37,09% dari tahun 2020 sebesar US$1,45 miliar. Adapun nilai ekspor komoditas hasil minyak terbesar tahun 2020-2021 berasal dari Provinsi Riau. Pada 2020 nilainya sebesar US$384,1 juta, kemudian pada 2021 naik 11,3% menjadi US$586,2 juta.

Bercerita persoalan minyak bumi, Muhammad Nasir menggambarkan bagaimana Qatar, sebuah negara kecil yang terletak di Teluk Persia dengan populasi sekitar 2,8 juta jiwa, telah menjadi salah satu pemain utama di industri minyak dan gas global. Eksplorasi minyak di Qatar dimulai pada tahun 1939 dengan penemuan ladang minyak Dukhan. Namun, produksi komersial baru dimulai pada tahun 1949 karena Perang Dunia II menunda pengembangan lebih lanjut. Ladang minyak Dukhan terletak di barat Qatar dan merupakan ladang minyak onshore utama yang terus berproduksi hingga saat ini. Penemuan ini menjadi titik awal transformasi ekonomi Qatar, yang sebelumnya berfokus pada perdagangan mutiara dan perikanan.

Seiring dengan peningkatan produksi minyak, Qatar mulai membangun infrastruktur pendukung, termasuk jaringan pipa, kilang minyak, dan fasilitas ekspor. Pada tahun 1970-an, dengan meningkatnya harga minyak dunia, Qatar mengalami lonjakan pendapatan yang signifikan, yang memungkinkan negara ini untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan teknologi perminyakan yang lebih baik. Dikutip dari beberapa media, Qatar juga mulai mengembangkan ladang gas alam pada tahun 1970-an, dengan penemuan North Field, salah satu ladang gas terbesar di dunia. Ladang ini menjadi tulang punggung industri gas alam cair (LNG) Qatar, yang akhirnya menjadi pilar utama ekonomi negara. Pada tahun 1974, Qatar memutuskan untuk menasionalisasi industri minyaknya dengan mengambil alih sebagian besar kepemilikan perusahaan minyak asing yang beroperasi di negara tersebut. Ini dilakukan melalui Qatar Petroleum (QP), perusahaan minyak nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. Langkah ini memungkinkan Qatar untuk mengontrol lebih besar atas produksi dan pendapatan minyak dan gasnya. QP memainkan peran penting dalam pengelolaan ladang minyak dan gas Qatar. Dengan kepemimpinan QP, Qatar berhasil membangun dan mengoperasikan sejumlah proyek infrastruktur utama, termasuk kilang minyak, terminal LNG, dan fasilitas petrokimia. Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, Qatar memfokuskan upaya pada pengembangan industri gas alam cair (LNG). Dengan memanfaatkan cadangan gas alam North Field, Qatar berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan terminal LNG dan kapal tanker LNG. Investasi ini, bersama dengan perjanjian jangka panjang dengan pelanggan di Asia dan Eropa, menjadikan Qatar sebagai salah satu eksportir LNG terbesar di dunia.

Qatar terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi perminyakan. Teknologi seperti injeksi gas dan metode pengurasan lanjutan digunakan untuk meningkatkan perolehan minyak dari ladang yang ada. Qatar juga mengembangkan teknologi canggih untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi.

Menurut Nasir, dengan mempelajari dan mengikuti jejak startegi yang telah dibuktikan oleh Qatar, maka produksi dapat ditingkatkan. Apakah dengan memaksimalkan penerapan teknologi diantaranya EOR (Enhanced Oil Recovery), seperti injeksi air, gas, atau bahan kimia, untuk meningkatkan perolehan minyak dari reservoir yang sudah tua. Teknologi ini biasanya digunakan untuk digunakan untuk meningkatkan perolehan minyak dari reservoir yang sudah tua atau menurun produksinya. Kemudian, melakukan eksplorasi lebih lanjut untuk menemukan cadangan minyak baru dan mengembangkan ladang minyak yang belum dieksploitasi. Selain itu juga dapat dimaksimalkan strategi pemeliharaan sumur secara rutin dan optimalisasi operasi untuk meningkatkan efisiensi produksi. Menggunakan teknologi digital dan sistem monitoring real-time untuk memantau dan mengoptimalkan produksi, serta mendorong kolaborasi dengan perusahaan minyak internasional dan meningkatkan investasi dalam teknologi dan infrastruktur produksi. Teknologi atau cara lain yang bisa dioptimalkan menurut beberapa sumber adalah teknologi pengeboran horizontal serta  hydraulic fracturing (fracking).

Setelah bercerita tentang keberhasilan Qatar dalam mengelola minyak bumi dan gasnya, kami pun berdiskusi tentang bagaimana suatu saat provinsi Riau dapat meniru Singapore dalam mengelola keterbatasan wilayah dan sumber daya alamnya. "Mas bayangkan jika kita dapat memaksimalkan potensi sungai, laut dan wisata kita seperti Singapur," ajaknya pada kami saat itu.  

Singapur? Benar juga ya. Singapur ini negara kecil, namun dapat mengoptimalkan apa yang menjadi potensi pada dirinya. Berbicara tentang Singapur, tentulah akan berbicara juga tentang Marina Bay Sands,  kompleks ini termasuk hotel, kasino (kita coret dulu yang ini), mal, museum seni, dan kolam renang infinity pool yang terkenal. Marina Bay Sands juga memiliki Sands SkyPark dengan pemandangan spektakuler kota. Ada juga Gardens by the Bay, taman futuristik yang terkenal dengan Supertree Grove, Cloud Forest, dan Flower Dome. Lalu Sentosa Island: Pulau resor dengan berbagai atraksi, termasuk Universal Studios Singapore, SEA Aquarium, Adventure Cove Waterpark, dan pantai-pantai indah. Kemudian Singapore Zoo, Night Safari, dan River Safari. Kebun binatang yang terkenal di dunia dengan pengalaman safari malam dan taman margasatwa air. Merlion Park, tempat patung Merlion yang terkenal, simbol Singapura, yang menjadi spot foto wajib bagi wisatawan. Chinatown, Little India, dan Kampong Glam. Merupakan  kawasan budaya yang menawarkan kuliner, toko-toko unik, dan pengalaman budaya yang kaya. Orchard Road, pusat perbelanjaan terkenal dengan berbagai mal, butik, dan toko-toko mewah. Clarke Quay, kawasan hiburan malam dengan berbagai restoran, bar, dan klub malam yang terletak di tepi sungai. Singapore Flyer, merupakan roda observasi raksasa yang menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan. Serta Singapore Botanic Gardens, taman yang indah dan tenang, termasuk National Orchid Garden dengan koleksi anggrek yang luar biasa. Kesemuanya memiliki peran besar dalam membangun citra dan fondasi keuangan negara 734 kilometer persegi itu. Bagaimana tidak, sebelum pandemi COVID-19, Singapura mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah wisatawan dan pendapatan dari pariwisata. Tahun 2019, Singapura menerima sekitar 19 juta wisatawan internasional. Pendapatan dari sektor pariwisata pada tahun yang sama mencapai sekitar SGD 27,7 miliar (sekitar USD 20 miliar).

Singkatnya, Provinsi Riau dapat meniru kesuksesan Singapura atau bahkan Qatar dengan mengimplementasikan strategi yang komprehensif dan terkoordinasi. Fokus pada pembangunan infrastruktur, diversifikasi ekonomi, peningkatan pendidikan, reformasi kebijakan, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan pariwisata adalah langkah-langkah penting untuk mencapai tujuan ini. Dengan komitmen dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Riau memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi yang maju dan sejahtera.

Panggilan terakhir untuk keberangkatan maskapai Batik tujuan Jakarta pun telah berkumandang. 30 Menit lagi azan Zuhur akan menggema. Lalu kami pun berpisah. Semoga kami dapat bercengkrama lagi di masa masa mendatang. Pertemuan ini merupakan pertemuan kami yang pertama, difasilitasi oleh seorang anggota legislatif asal Partai GERINDRA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun