Embun pagi membasahi dedaunan beserta bunga yang tumbuh didekatnya. Bangun pagi selalu ku awali dengan senyuman, meski ku tahu hari ini aku akan melewatkan banyak tantangan dan rintangan. Namun, senyum ceria harus ku “kampanyekan” sejak aku bangun tidur agar tak ada rasa beban yang menekan hati beserta tubuh ini.
Matahari terlihat cantik pagi ini, membuatku tak kuasa ingin mendekap sang surya meski itu hanya hayalan yang memang tak akan pernah jadi nyata. Ku dengar burung-burung sedang asyik bernyanyi, entah apa yang mereka nyanyikan, tapi nyanyian yang mereka lantunkan mengalirkan semangat beserta harapan penuh rasa optimis kepada setiap orang yang mendengarnya. Sungguh pagi yang gembira. Untuk mengawali suatu pekerjaan aku membutuhkan semangat, dan semangat itu selalu aku temukan dipagi hari.
Hari ini merupakan hari ketiga masuk kuliah untuk semester genap. Tak terasa aku sudah menginjakan kaki di semester dua di Perguruan Tinggi, dan tak terasa aku sudah bisa dan layak disebut dewasa. Padahal aku merasa baru kemarin aku lulus SMP, waktu memang cepat untuk berganti. Tak ada hal yang istimewa dalam hidupku kecuali memberikan manfaat kepada setiap orang yang ku temui disepanjang perjalanan hidupku yang penuh dengan lika-liku dan penuh dengan challenge. Apalagi aku harus siap untuk menentukan kemanakah arah hidupku selanjutnya, tak ada kata lain selain kerja keras dan meminta ridho kepada Sang Illahi. Selamat Pagi Kehidupan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H