Mohon tunggu...
Miftah RinaldiHarahap
Miftah RinaldiHarahap Mohon Tunggu... Lainnya - Gerilyawan Pembaru

Sedang bergerilya bersama @Partai Hijau Indonesia, @New Native Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mysterium Tremendum

29 Agustus 2022   21:16 Diperbarui: 29 Agustus 2022   21:18 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia itu "tabularasa"

Yang selalu bergumul dengan realitas untuk menguntai "asa"

Dengan "asa" manusia "mengada" untuk kemudian "merasa" pelbagai macam "rasa"

"Rasa" memantik "kimia" lalu mencipta pelbagai macam "perasaan"

Lalu,manusia mulai mengeja peradaban

Perlahan peradaban menjelma sejarah

Yang memberi tahu manusia bahwa hakikat "tabularasa" adalah "absurditas"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun