[caption id="attachment_285466" align="aligncenter" width="150" caption="Me with my mom."][/caption] Ibu... Hari ini 22 Desember adalah hari ibu, dan semia orang di negeri ini memperingati dan merayakannya, tapi tidak dengan aku. Tak ada kata-kata manis terucap dari bibirku, tak ada kado atau bunga yang indah yang dapat aku persembahkan untukmu ibu, karena aku tak mampu lakukan itu. Entah mengapa. Ibu... Aku memang belum dapat menjadi anak yang baik sebaik kakak-kakak dan adikku hingga usiamu senja. Aku kerap menjadi anak yang nakal, yang sering membuatmu kesal, membuatmu marah, atau bahkan membuatmu menangis. Mingkin saja aku sudah menjadi anak yang durhaka. Maafkan anakmu ini ibu. Ibu... Jika aku mampu memutar kembali waktu yang telah lalu, ingin rasanya.aku menjadi anak.yang manis, yang dapat membuatmu bahagia dan mampu membuatmu bangga. Ibu... Sungguh, aku mencintaimu lebih dari yang kau mau, meski kau takkan pernah tau. Dan inilah caraku mencintaimu, meskipun dengan cara yang berbeda. Ibu... Hari ini, esok dan selamanha, aku ingin doamu selalu terucap untukku dan aku akan selalu berdoa untuk kebahagiaan dan kesehatanmu, selalu dan selamanya. Jika aku boleh mengutip syair sebuah lagu yang berjudul "Bunda", milik Melly Goeslaw, inilah ungkapan rasa cintaku padamu ibu "Oh bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku". Selamat hari ibu, aku menyayangimu ibu... Untuk membaca karya peserta lain, silahkan menuju akun Fiksiana Community htt://www.kompasiana.com/androgini Silahka bergabung di grup FB Fiksiana Comminity http://www.facebook.com/grups/175201430229892/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI