Galau? Hello.. Hidup yang hanya sekali cuma untuk galau? Mending 'happy right' aja.
Apa si yang membuat kita galau? Wajah penuh bintang alias jerawatan? Dompetnya kempes? Hatinya patah? Belum gajian? Gendutan? Hehehe.. Galau adalah pikiran kacau disertai perasaan campur aduk, ruwet, dan pokoknya rasanya gak enak banget!
Nah. Kalau lagi galau nih, biasanya kamu ngapain? Ngemil yang banyak? Ditinggal tidur? Atau bunuh aja galau nya? Sip! Ketika kita galau, lebih baik mencari sumber kebahagiaan, mendamaikan diri kita dengan pikiran dan perasaan kita. Iya sii.. Tidak semudah itu. Tapi, masak iya kita mau galau terus? Ingat! Hidup cuma sekali, kan? Oke. Sekarang, tarik nafas dalam-dalam.. Keluarkan dari mulut.. Tarik nafas lagi, keluarkan. Katakan pada diri kita sendiri, "Aku tidak galau, galau itu sudah hilang! Aku berhak bahagia. Tuhan menciptakan diriku bukan untuk menjadi lemah, karena Dia lebih mencintai diriku yang KUAT. Allah bersamaku. Well, untuk apa galau?"
Tuhan lebih mencintai diri kita yang kuat. Kuat dalam berfikir, kuat dalam merasakan, kuat dalam beribadah.. Dan semua kekuatan yang menjadikan kita positif dalam aspek dunia kita. Perasaan galau pasti ikut serta mewarnai dunia kita, itu hanya soal perasaan. Sediakan ruang khusus di hati untuk "menerima", agar tidak mudah kecewa dan galau.
Â
Â
Akhirnya, Kita titipkan rasa pada Dia yang mampu Memahami kita, hati kita pada genggaman-Nya.
#keep.Positif
Magelang, 27 Juli 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI