Sudah lebih dari setahun pandemi Covid-19 ada di Indonesia, semua kegiatan menjadi kacau berantakan. Mulai dari sektor perekonomian hingga sektor Pendidikan. Namun, kalau kata orang Indonesia, kita masih "untung" pandemi datang di masa teknologi sudah canggih. Semua kegiatan bisa langsung dialihkan menjadi kegiatan online dan menggunakan perangkat digital.
Pandemi ini tidak mengenal usia dan dampaknya sangat merugikan. Dampak yang diterima pun berbeda-beda. Seperti, sekarang orang dewasa susah untuk menjalankan usahanya, semua beralih ke work from home, para pegawai banyak yang terkena PHK karena perusahaannya bangkrut, tidak kuat mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi.Â
Dampak yang timbul untuk murid dan mahasiswa adalah melakukan kuliah secara online dirumah masing-masing, bila berlama-lama menatap layar monitor laptop atau gadget mata menjadi perih dan kepala pusing. Jaringan yang putus nyambung menyebabkan materi susah untuk dimengerti.Â
Namun, beberapa pihak juga ada yang mengalami keuntungan, seperti online shop yang mendapatkan banyak pesanan serta banyak diminati masyarakat. Hal ini mengakibatkan jasa ekspedisi juga menjadi ramai pengiriman. Semua pasti ada untung dan ruginya masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, para Ilmuwan, ahli vaksin dan dokter telah mengembangkan vaksin untuk mencegah masuknya virus Covid-19 kedalam tubuh manusia. Pemerintah Indonesia pun sangat gencar untuk mensosialisasikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat, sehingga harapan untuk meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok juga semakin tinggi.Â
Bila semakin banyak yang sudah divaksin Covid-19, niscaya perlahan-lahan kehidupan akan kembali berjalan normal seperti sedia kala. Tentunya tetap menjaga protokol kesehatan, karena bagaimanapun vaksin dibuat agar tubuh menjadi lebih kebal dan terlindungi dari virus, sehingga bila teserang virus pun hanya menimbulkan gejala ringan atau tidak jadi sakit. Serta, perlu diingat bahwa Covid-19 masih ada disekeliling kita dan belum benar-benar pergi.
Dengan adanya vaksinasi massal yang telah dilakukan oleh pemerintah, Kemendikbud mulai memperbolehkan sekolah dan universitas menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka. Walaupun banyak yang memberikan pro dan kontra, proses adaptasi untuk tatap muka masih terus berlanjut. Indonesia harus bisa segera bangkit dari pandemi ini, agar kehidupan dapat segera pulih, walaupun tidak bisa 100% seperti sedia kala. Mari kita ulas beberapa keuntungan dan kerugian kuliah Online dan Offline. Sehingga, kita bisa mengetahui apa saja hal yang lebih menguntungkan dan mengambil keputusan yang lebih bijak.
Kuliah OnlineÂ
Berikut adalah keuntungan dan kekurangan bila mahasiswa terus mengikuti kuliah secara Online.
Keuntungan
Sebagai seorang mahasiswa tak dapat dipungkiri bila kuliah Online membawa berbagai kemudahan dan kenyamanan, karena dengan kuliah secara Online mahasiswa dapat kuliah di rumah masing-masing. Tak perlu pusing untuk memadukan dan memadakan pakaian dengan celana yang akan dikenakan, karena yang terlihat dikamera hanya kepala hingga bahu saja.Â