Hadapi AEC 2015 dengan meningkatkan kualitas SDM
Kalimantan Timur salah satu provinsi yang berada di Indonesia dan sebagai provinsi yang memiliki potensi Sumber Daya Alam yang besar. Potensi Sumber Daya Alam yang besar bisa memberikan banyak manfaat terhadap provinsi Kalimantan Timur seperti pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur sedang dalam proses perkembangan. Saat ini Pembangunan infrastruktur sedang gencar-gencarnya dilakukan diberbagai wilayah yang berada di Kalimantan Timur. Salah satu contoh dari pembangunan infrastruktur yang berada di Kalimantan Timur yaitu pembangunan kereta api.
Pembangunan kereta api di Kalimantan Timur ialah sebagai wujud dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana. Kebutuhan sarana dan prasrana di Kalimantan Timur pada dasaranya tidak merata, tetapi sekarang kebutuhan sarana dan prasarana mulai dilakukukan secara merata khususnya wilayah pedalaman di Kalimantan Timur atau sekiranya wilayah yang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang besar. Pemenuhuhan kebutuhan sarana dan prasarana akan menunjang terhadap proses pemekaran provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan kereta api di Kalimantan Timur akan menghubungkan tiga daerah yaitu Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan. Rencana pembangunan kereta api yang dioperasikan oleh PT.Kereta Api Borneo sepanjang 203 kilometer. Pembangunan Kereta Api pada tahap awal dikhususkan untuk pengangkutan batubara, pada tahap selanjutnya pengangkutan penumpang.
Pembangunan Infrastruktur sedang dalam proses, potensi Sumber Daya Alam sudah tidak diragukan, tetapi kualitas Sumber Daya Manusia masih diragukan. Kualitas Sumber Daya Manusia di Kalimantan Timur masih kurang. Hal ini menjadi tidak seimbang antar jumlah sumber daya manusia (SDM) dengan pembangunan infrastruktur.Ketidakseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia akan menjadi penghambat bagi provinsi Kalimantan Timur dalam proses pengembangannya.Tidak menjadi masalah dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan melakukanpembangunan infrastruktursecara efektif dan terus-menerus, tetapi ada satu hal yang penting untuk segera dilakukan yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembangunan Sumber Daya Manusia(SDM)harus lebih diutamakan daripada pembangunan infrastruktur. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh mantan presiden bapak Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana seperti pembangunan infrastruktur tetapi pembangunan sumber daya manusia harus diperhatikan atau diutamakan.
Mengingat pada tahun 2015 Asean Economic Community mendatang. ASEAN Economic Community adalah suatu perdagangan dengan membebaskan bea cukai atau tanpa pajak dimana semua partisipasi AEC adalah anggota negara ASEAN sendiri. AEC 2015 akan menjadi suatu kompetisi antara negara-negara ASEAN .Tidak hanya barang yang akan dijual melainkan persaingan kerja,dll. ASEAN Economic Community memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari ASEAN Economic Community ialah dapat mempererat tali silaturahmi antar negara ASEAN,dll. Adapun kerugian dari ASEAN Economic Community ialah semua barang yang di jual tanpa bea cukai atau bebas pajak dan ini akan menjadi peluang besar untuk beberapa negara yang menjadi partisipasi seperti Malaysia karena mereka akan memproduksi barang dengan kualitas baik, dan harga ekonomis. Tentunya hal tersebut akan dimanfaatkan mereka sebagaiman yang mereka ketahui bahwa sifat umum bangsa Indonesia ialah konsumtif bukan produktif. AEC ini menjadi suatu tantangan bagi bangsa Indonesia terutama dalam persaingan pasar. Negara – negara selain Indonesia akan menjual barang dengan kualitas baik dan harga ekonomis, dan mereka juga telah menyiapkan strategi manajemen pasar yang baik. Melihat dari hal tersebut ini akan menjadi tantangan untuk bangsa Indonesia dalam menghadapi AEC 2015 dimana para investor asing berdatangan, lantas sudah siapkah bangsa Indonesia dalam mengahadapi AEC 2015 ditambah dengan adanya pembangunan kereta api yang akan digunakan pengangkutan batu bara dimana pembangunan kereta api akan mempermudah pola pergerakan distribusi batu bara.
Dalam pelaksanaan ASEAN Economic Communitymengacu pada empat pilar yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia untuk Indonesia, salah satu dari empat pilar tersebut ialah Indonesia harus meningkatkan daya saing dan ekonomi nasional. Meningkatkan daya saing dan ekonomi nasional akan membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Apabila kualitas sumber daya manusia Kalimantan Timur masih saja rendah maka, kemungkinan terburuk yang akan terjadi ialah para penduduk khusunya Kalimantan Timur akan kalah dalam persaingan pasar, pekerjaan,dll.
Sebelum melakukan pembangunan sumber daya manusia sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur. Penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia ialah kurangnya pemerataan fasilitas pendidikan khususnya untuk wilayah pedalaman atau kurang perhatian dari pemerintah pusat. Hal pertama dalam melakukan peningkatan sumber daya manusia ialah dilakukannya pemerataan fasilitas pendidikan setelah itu meningkatkan fasilitas para guru. Pemerataan fasilitas pendidikan akan membantu masyrakat dalam mengikuti proses pendidikan. Contoh melalui pendidikan masyrakat dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya, yang pada akhirnya akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan merupakan pondasi utama sebagai bentuk pembangunan masyarakat Kaltim agar mereka mampu memiliki produktivitas tinggi dalam berkontribusi membangun Kalimantan Timur yang maju. Pergerakan menuju provinsi maju membutuhkan SDM yang berkualitas dan berjumlah banyak agar mempunyai percepatan yang tinggi sehingga proyek-proyek yang telah dicanangkan mampu terealisasi tepat waktu dan tepat guna pula. Hal inilah yang sepatutnya perlu dilirik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai hal utama untuk dibenahi, yaitu kualitas SDM yang masih kurang dan kuantitasnya yang belum mencukupi kebutuhan tenaga pengerjaan proyek-proyek yang ada. Dan menjadi catatan penting bahwa pembenahan pendidikan hingga mencapai kualitas yang bagus akan berdampak dalam jangka waktu yang lama.
