Mohon tunggu...
Lyfe

Apa Saja yang Menarik di Kelas Creative Marketing LSPR?

20 Desember 2016   11:50 Diperbarui: 20 Desember 2016   12:29 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya tidak pernah terbayangkan materi apa saja yang akan diberikan di kelas Creative Marketing Communications (CMC)  yang saya ikuti di salah satu perjalanan perkuliahan saya di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta. Maklumlah baru kali ini saya mendapatkan mata kuliah CMC sehingga saya membayangkan akan seperti kelas-kelas lainnya yang diberikan materi oleh dosen dan kita akan membahasnya bersama di kelas. Ternyata diluar yang saya bayangkan, kelas CMC yang di isi oleh Miss Ira Lathief ini tidak memberikan materi secara tertulis, setiap sesinya akan diisi dengan mengupas study case creative communication baik itu contoh yang telah dilakukan oleh brand, perusahaan, maupun personal, atau pun membahas perihal channel komunikasi yang dirasa dimanfaatkan secara kreatif dan berhasil.

Sepanjang perkuliahan CMC, tepatnya satu semester, ada beberapa hal yang menarik di kelas creative marketing ini yang menurut saya beberapa diantaranya dapat menambah ilmu dan dapat diimplementasikan untuk mengasah kreatifitas kita. Kebanyakan dari setiap sesinya, setelah membahas suatu case atau materi, maka akan ada tugas yang mengharuskan kita untuk dapat mempraktekkannya langsung baik agar kita juga dapat belajar dari apa yang telah dibahas bersama dikelas. Beberapa hal yang menarik diantaranya:

1. Belajar Menulis Kreatif

Terlihat sepele memang jika kita bicara perihal menulis karena semua orang pasti sering melakukannya. Tetapi yang dimaksudkan disini adalah menulis kreatif, jadi bagaimana caranya tulisan kita bisa disajikan secara kreatif yang nantinya bisa menimbulkan minat orang untuk membacanya dan mengikuti tulisan-tulisan kita. Ternyata ada ilmunya untuk itu, Pertama mulai dari pemberian judul yang harus kreatif. Mengapa judul, karena pertama kali rasa tertarik seseorang terhadap tulisan adalah berawal dari judul nya. Pemilihan kata-kata dalam judul akan sangat berpengaruh, terutama jika kata-kata nya dapat menimbulkan rasa penasaran. Kedua adalah dengan memuat informasi-informasi yang menarik. JIka konten tulisannya berisi informasi yang menarik akan banyak orang yang akan share. Kemenarikan terhadap konten membuat kita sebagai penulis harus kreatif dalam mengangkat sesuatu tulisan. Memanfaatkan momentum-momomentum tertentu yang sedang happening pun dapat berpengaruh besar terhadap kemenarikan konten yang akan kita sajikan. 

2. Membuat & Menulis Blog

Setelah mempelajari cara menulis kreatif, kami "dipaksa" untuk membuat Blog. Untuk kebanyakan mahasiswa/i saat ini pastinya sudah banyak yang bermain Blog, karena memang anak-anak muda sekarang senang sekali berbagi pengalaman dan informasinya melalui banyak media yang tersedia saat ini. Tapi tidak dengan saya yang memang memiliki keterbatasan waktu dan masih belum kepikiran apa manfaat dari kita menulis di Blog. Awal pertama kali belajar membuat Blog, agak bingung untuk desain nya akan seperti apa dan diperuntukkan untuk apa. Akhirnya saya coba buat sebagai salah satu cara untuk menyimpan berbagai kegiatan dan pengalaman saya selama ini, jadi lebih kepada daily activities. Setelah memiliki sebuah Blog, baru kerasa manfaatnya. Ternyata ada banyak hal yang telah saya lakukan yang tidak terdokumentasikan dengan baik dan sangat sayang sekali. Ternyata dengan menulis di Blog bisa dijadikan salah satu catatan perjalanan hidup kita yang bisa dibaca sampai kapan pun. Mulai sekarang saya sedang berusaha membiasakan menulis di Blog, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

3. Belajar Memarketing kan Tulisan Lewat Kompasiana

Nah ini dia yang agak sulit nih. Bukan hanya sampai di Blog saja tugas dari Miss Ira, tapi berlanjut bagaimana caranya agar tulisan kita bisa dibaca oleh banyak orang, jadi harus bisa kita marketingkan/promosikan. Salah satu nya yang bisa dilakukan adalah melalui Kompasiana ini. JIka hanya menulis melalui Blog, yang baca kan terbatas. Tetapi jika kita menulis di KOmpasiana akan membuka peluang pembaca tulisan kita tidak terbatas. Untuk itu balik lagi ke cara menulis kreatif, dengan menulis di Kompasiana "mau tidak mau" kta harus berpikir kreatif, konten apa yang kira-kira menarik, dan bagaimana cara penyampaiannya. Setelah tulisan di Kompasiana publish, kita bisa promokan link nya di social media yang kita memiliki agar banyak yang akan membacanya. Yang sulit juga adalah ke PeDe-an kita untuk men-share link nya di socmed, minimal kontennya harus informatif dan menarik sehingga pembaca tidak kecewa. Dengan menulis di Kompasiana yang ada data statistik pembaca dan nilai dari tulisan kita membuat perasaan "bangga" tersendiri, paling tidak ada apresiasi dan tolak ukur kemenarikan tulisan kita. Selain itu jika banyak pembacanya akan berkesempatan dijadikan headline di Kompasiana. Menarik kan...

4. How to Build Your Personal Brand on Blogging & Youtube

Dengan banyaknya channel dan media komunikasi yang ada saat ini seharusnya dapat memudahkan kita untuk dapat membrandingkan diri maupun brand. Salah satunya dapat dilakukan melalui Blog dan Youtube. Pada ssat pembahasan di kelas, ada beberapa case yang dinilai telah sukses memanfaatkan hal tersebut. Sebut saja Radutya DIka yang mengawali karirnya sebagai Blogger yang kini telah dikenal banyak orang. Ada juga dianarikasari seorang fashion blogger yang merintis dari sebuah hobi menjadi sebuah profesi yang saat dapat mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit. Atau ceritaperut.com yang dirintis oleh beberapa orang dengan hobi menuangkan tulisanhobi kulinerannya di blog yang saat ini telah berkembang hingga membuat festival-festival kuliner dan sebagai reviewer resto-resto dengan tarif yang lumayan. Dari beberapa contoh tersebut diketahui jika keberhasilan mereka tidak hanya melalui konten yang menarik karena "Content is not a King" tetap harus ada upaya untuk memarketingkannya. Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya adalah: (1) Share Passion - lakukan apa yang kita sukai, (2) Konsisten - jangan berhenti menghadirkan informasi2 terbaru, (3) Networking - bergabung dengan komunitas yang inline dengan passion kita untuk dapar create awareness, dan (4) Kolaborasi - apa yang kita lakukan dapat di kolaborasikan untuk menjadikannya lebih besar.

 5. Membuat VIral Video

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun