Mohon tunggu...
RINA AGUSTINI
RINA AGUSTINI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru SMK Kuliner, berpihak pada murid, mengantarkan murid menjadi lulusan yang dapat berwirausaha, bekerja dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unlock Students' Potential: An Investment For Future Career & Study

20 Oktober 2024   17:56 Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:12 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5: Koleksi Pribadi (Narasumber 2 : Eko Krismantoro dari PT Chlorine Digital Media)

KOMPA LIBELS adalah komunitas belajar untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggotanya dalam bidang pendidikan melalui kolaborasi dan pertukaran informasi. Komunitas belajar ini mempunyai program kerja yang memperhatikan kebutuhan dan minat anggota komunitas. Program komunitas belajar yang akan kami selenggarakan salah satunya yaitu seri webinar dan workshop tentang topik-topik yang relevan dan diminati oleh anggota komunitas. Webinar kali ini berkolaborasi dengan PT Chlorine Digital Media  dan dengan tema "Unlock Students' Potential : An Investment For Future Career and Study".

Gambar 2 : Koleksi Pribadi (flyer webinar)
Gambar 2 : Koleksi Pribadi (flyer webinar)

Pendidikan karir merupakan elemen penting dalam sistem pendidikan modern yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. Pada era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, kebutuhan akan tenaga kerja dengan keterampilan khusus semakin meningkat. Siswa tidak hanya membutuhkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan dunia industri dan ekonomi yang terus berubah. Pendidikan karir berperan dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, dengan fokus pada pengembangan keterampilan, orientasi karir, serta pengetahuan praktis yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan profesional. Dalam dunia pendidikan karir potensi siswa dari segi soft skill dan kemampuan komunikasi sangat penting karena keterampilan ini tidak hanya mendukung keberhasilan akademis, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi karir di masa depan. Di era globalisasi dan teknologi yang semakin maju, kemampuan teknis atau hard skill saja tidak cukup.

Peserta  webinar  "Unlock  Students'  Potential  :  An  Investment  For Future Career and Study" yaitu Bapak/Ibu Guru di SMKN 15 Bandung, dan guru-guru seluruh Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Belajar KOMPA (Komunitas Penuh Aksi) Libels di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada : Hari/ tanggal : Sabtu, 19 Oktober 2024 Waktu: 09.00 - 12.00 WIB, melalui Zoom Meeting. Webinar merupakan kolaborasi dari MGMP yaitu Bahasa Inggris, Seni budaya dan Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi Visual. Ketua Panitia Webinar ini adalah Ibu Emma Muslimah, S.Pd. Webinar ini di sponsori oleh :
1. PT Chlorine Digital Media
2. SD Alfa Centauri Bandung
3. ULBI _ Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) 

MC Webinar ini adalah Ibu Ivadha Ridha Marlisa, S.Kom. acaranya : Pembukaan, Doa, Indonesia Raya

Doa yang disampaikan oleh pak Yedi. 

Gambar 2 : Koleksi Pribadi (Pembacaan doa oleh Pak Yedi)
Gambar 2 : Koleksi Pribadi (Pembacaan doa oleh Pak Yedi)

Sambutan dari Dra. Lilis Yuyun, M.M.Pd. Kepala SMKN 15 Bandung sebagai Penanggung Jawab Komunitas Belajar KOMPA LIBELS. 

Gambar 3 : Koleksi Pribadi (sambutan dari Penanggung Jawab Kompa Libels, Ibu Dra. Lilis Yuyun, M.M.Pd)
Gambar 3 : Koleksi Pribadi (sambutan dari Penanggung Jawab Kompa Libels, Ibu Dra. Lilis Yuyun, M.M.Pd)

KKemudian di lanjutkan dengan Narasumber pertama dengan tema "The Power Of Words: How Language Shapes Our Worldview" disampaikan oleh :  Dini Adriani, S.Tr.Sos., M.A. (Candidate) dari Chiang Mai University, Thailand. 

Gambar 4 : Koleksi Pribadi (Narasumber 1: Dini Adriani, S.Tr.Sos., M.A. (Candidate) dari Chiang Mai University, Thailand.
Gambar 4 : Koleksi Pribadi (Narasumber 1: Dini Adriani, S.Tr.Sos., M.A. (Candidate) dari Chiang Mai University, Thailand.

Penelitian menunjukkan bahwa bahasa mempengaruhi cara kita memahami dunia, mulai dari persepsi tentang waktu, ruang, hingga emosi. Konsep ini menjelaskan bagaimana bahasa yang kita gunakan berdampak langsung pada pola pikir dan cara kita melihat realitas. Fungsi Penting Bahasa. Lebih dari Sekedar Alat Komunikasi: Bahasa tidak hanya berfungsi untuk berkomunikasi, tapi juga membentuk cara kita berpikir dan memandang dunia. Komunikasi Global: Mempelajari bahasa baru membuat otak beradaptasi dengan struktur linguistik yang berbeda, memperluas wawasan kita dalam komunikasi global. Kemampuan Beradaptasi: Penguasaan bahasa asing membantu seseorang lebih mudah beradaptasi dalam situasi internasional, baik untuk bekerja, belajar, atau bepergian. Meningkatkan Persepsi dan Kognisi: Bahasa yang berbeda menawarkan cara unik dalam mengelompokkan pengalaman, memperkuat cara kita memahami dunia Kesehatan Kognitif: Belajar bahasa baru memperkuat daya ingat dan kognisi, serta dapat memperlambat penurunan kognitif di usia tua. Peluang Karier dan Sosial: Kemampuan berbicara banyak bahasa memperluas peluang dalam karier internasional dan memperkuat keterampilan sosial. Investasi dalam Karier dan Studi Masa Depan. Peluang Karier Spesifik: Penguasaan bahasa tertentu membuka jalan ke berbagai karier yang memerlukan keahlian bahasa. Daya Saing Global: Dalam dunia yang semakin global, kemampuan berbahasa asing menjadi nilai tambah dalam dunia profesional. Pengembangan Kemampuan Komunikasi: Bahasa asing memperkaya keterampilan komunikasi dan membuka akses ke berbagai kesempatan internasional, termasuk pertukaran pelajar. Hasil dari Penelitian Terkait. Penelitian menunjukkan bahwa bilingualisme meningkatkan kemampuan kognitif, fleksibilitas mental, dan prestasi akademik. Siswa bilingual memiliki keunggulan dalam berpikir kritis, pemecahan masalah, serta fungsi eksekutif seperti memori dan perhatian, dibandingkan dengan siswa monolingual. Bilingualisme juga mendukung kecerdasan dan manfaat jangka panjang dalam pendidikan.

Gambar 5: Koleksi Pribadi (Narasumber 2 : Eko Krismantoro dari PT Chlorine Digital Media)
Gambar 5: Koleksi Pribadi (Narasumber 2 : Eko Krismantoro dari PT Chlorine Digital Media)

"Budaya Kerja Industri Kreatif VS Industri Konvensial"  memiliki perbedaan yang signifikan, Industri Kreatif (Desain Grafis, Film, Musik, Game, Fotografi, IT), Industri Konvensional (Manufaktur, Konstruksi, Pertambangan, Garmen, Perbankan)

Pendekatan Kreativitas : Industri Kreatif: Mendorong inovasi dan eksperimen, TM diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru tanpa ada Batasan yang ketat. Industri Konvensional: Lebih focus pada efisiensi dan pengulangan proses, inovasi mungkin saja terjadi, teapi dalam rangka yang lebih ketat. Manajemen waktu & Proyek Industri Kreatif: Deadline ketat, sering berubah dan membutuhkan adaptasi. Industri Konvensional: Timeline jelas, target kinerja terukur. Struktur Organisasi Industri Kreatif: Cenderung memiliki strutur yang datar dengan kolaborasi yang lebih besar antar anggota tim. Hirearki mungkin tidak seketat dalam industry lain. Industri Konvensional: Biasanya memiliki struktur hierarkis yang lebih jelas, dengan pembagian tugas yang terdefinisi. Lingkungan Kerja Industri Kreatif: Sering kali menciptakan lingkungan yang lebih santai dan fleksibel ruang kerja mungkin dirancang untuk mendorong kolaborasi dan inspirasi. Industri Konvensional: Sering kali menciptakan lingkungan yang lebih santai dan fleksibel ruang kerja mungkin dirancang untuk mendorong kolaborasi dan inspirasi. Nilai dan Budaya : Industri Kreatif: Menghargai kebersamaan ide, kegagalan sering dianggap sebagai bagian dari proses belajar. Industri Konvensional: Lebih menekankan pada stabilitas dan keberhasilan yang terukur. Kegagalan mungkin dipandang sebagai hal yang negative. Fleksibilitas dan Jam Kerja. Industri Kreatif: Jam kerja sering kali lebih fleksibel, dengan kemungkinan untuk bekerja dari lokasi manapun. Focus pada hasil akhir lebih penting daripada waktu yang dihabiskan. Industri Konvensional: jam kerja cenderung lebih teratur da kaku,. dengan kehadiran fisik di kantor yang sering kali diutamakan. Froses Pengambilan Keputusan Industri Kreatif: Proses pengambilan dan keputusan sering kali melibatkan diskusi terbuka dan kolaborasi, dengan masukan dari berbagai pihak. Industri Konvensional: Keputusan mungkin diambil hirearki, dengan sedikit konsultasi dari anggota tim lainnya. Penghargaan : Industri Kratif: Kreativitas adalah pusat dari keberhasilan proyek, Industri Konvensional: Penghargaan pada efisiensi waktu, sumber daya dan produktivitas. Kesimpulan, Jenis budaya kerja memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Pemilihan antara insutri kreatif atau konvensional sangat bergantung pada referensi individu dan tujuan akhir. Dengan mengerti perbedaan ini dapat membantu individu menyesuaikan diri dan menemukan lingkungan kerja yang paling sesuai dengan gaya kerja dan nilai-nilai mereka. 

Tagline : "Creative Fun Awesome" We do something creatively, makes us all happy and produce extraordinary work. 

Gambar 6 : Koleksi Pribadi (Sesi tanya jawab)
Gambar 6 : Koleksi Pribadi (Sesi tanya jawab)

Pertanyaan dari Bunda Maria : Bagaimana cara mengatasi perbedaan minat dan kemampuan belajar bahasa di kalangan siswa, serta kiat-kiat apa yang bisa dilakukan?

Jawaban : Memang, tidak semua orang memiliki minat atau kemampuan yang sama dalam bahasa karena gaya belajar kita bervariasi---ada yang lebih verbal, kinestetik, atau auditory. Namun, penting bagi kita untuk mengidentifikasi siapa saja yang memiliki bakat di bidang bahasa, dan mendorong mereka untuk terus maju. Di era teknologi saat ini, kesempatan belajar bahasa sangat terbuka lebar, sehingga penting untuk memanfaatkan berbagai kemudahan yang tersedia.

whatsapp-image-2024-10-19-at-11-36-20-6714e06734777c3ee224d9c3.jpeg
whatsapp-image-2024-10-19-at-11-36-20-6714e06734777c3ee224d9c3.jpeg
Pertanyaan dari Pak Erga : Peserta didik cenderung ke industry kreatif, akan tetapi tidak konsistes, hanya semangat dia wal, main lama makin menurun. Bagaimanakah cara konsistensi dalma industry kretaif.

Jawaban: manfaatkanlah media social untu berjualan atau dikatakan bias menghasilkan supaya lebih semangat.

kegiatan webinar ini di akhiri dengan pengisian presensi dan umpan balik dari peserta, kemudian photo bersama. 

Gambar 8 : Koleksi pribadi 
Gambar 8 : Koleksi pribadi 
Gambar 9 : Koleksi pribadi
Gambar 9 : Koleksi pribadi

Semoga webinar ini memberikan banyak manfaat bagi banyak orang... terima kasih 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun