Mohon tunggu...
RINA AGUSTINI
RINA AGUSTINI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru SMK Kuliner, berpihak pada murid, mengantarkan murid menjadi lulusan yang dapat berwirausaha, bekerja dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksplorasi Konsep Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin _ Catatan Calon Guru Penggerak Angkatan 9

6 Februari 2024   08:53 Diperbarui: 6 Februari 2024   08:53 11518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin adalah pendekatan yang menekankan pada prinsip-prinsip etika dan moral dalam proses pengambilan keputusan. Nilai-nilai kebajikan mencakup prinsip-prinsip seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, keadilan, dan rasa hormat terhadap hak asasi manusia.

EKSPLORASI KONSEP MODUL 3.1

  • Sekolah sebagai Institusi Moral
  • Peranan pendidik di abad ke-21 sangat krusial dan berkembang seiring dengan perubahan dinamika masyarakat, teknologi, dan tantangan global. etika menjadi landasan penting bagi pendidik untuk menjalankan peran mereka secara efektif dan membantu membentuk generasi yang berkomitmen pada nilai-nilai moral dan etika. Pendidik yang memiliki pemahaman etika dapat memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan positif siswa dan masyarakat secara keseluruhan.

  • Lanjutan
  • Etika: Merujuk pada prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku manusia dalam berbagai konteks. Etika mencakup pertimbangan moral, keadilan, dan kebenaran yang seringkali berkaitan dengan keputusan moral.
  • Etiket: Merujuk pada aturan dan norma-norma perilaku sosial yang bersifat formal atau informal. Etiket lebih terfokus pada tata krama dan norma-norma sopan santun dalam interaksi sosial.
  • Meskipun etika dan etiket memiliki perbedaan, keduanya memainkan peran penting dalam membentuk interaksi sosial dan membantu memastikan bahwa manusia dapat berinteraksi dengan cara yang sopan dan sesuai dengan nilai-nilai moral.

  • Prinsip-Prinsip Etika
  • Prinsip-prinsip etika adalah pedoman moral yang membimbing perilaku dan keputusan seseorang, Prinsip etika yang  saling terkait dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan. Mereka memberikan dasar untuk memandu perilaku manusia agar sesuai dengan nilai-nilai moral dan norma-norma etika yang diakui secara luas.

  • Pertanyaan Pemantik
  • 1.Situasi ini melibatkan beberapa aspek etika dan kebijakan sekolah. Sebagai kepala sekolah, langkah- yang dapat diambil untuk menangani masalah ini adalah : Ajak guru yang terlibat untuk berbicara secara pribadi. Berikan kesempatan kepada guru untuk menjelaskan situasinya dan memberikan klarifikasi terkait les privat yang dia berikan kepada murid-murid. Sambil menjalankan kedisiplinan, penting juga untuk memberikan dukungan kepada guru yang mengalami kesulitan keuangan akibat masalah pribadi, bicarakan opsi atau sumber daya yang dapat membantu guru tersebut secara finansial.
    2. Mengapa ? ini adalah pelatihan etika dan kode etik untuk seluruh staf sekolah. Edukasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran terhadap prinsip-prinsip etika dan menjelaskan harapan etika yang diterapkan dalam lingkungan sekolah.
  • 3. Ada dua nilai kebajikan yang saling berbenturan, yaitu : kasih saying dan kejujuran. Dalam menghadapi konflik nilai kebajikan seperti ini, kepala sekolah harus berusaha mencari solusi yang dapat menjaga keseimbangan dan menghormati nilai-nilai yang saling berbenturan. Beberapa langkah yang dapat diambil melibatkan pertimbangan etika, dialog terbuka, dan keputusan yang bijaksana. Kepala sekolah perlu mempertimbangkan dampak tindakan terhadap semua pihak yang terlibat dan menjaga integritas pendidikan sambil tetap memperhatikan kebutuhan individu yang sedang mengalami kesulitan

  • Keterampilan Pengambilan Keputusan
  • Keterampilan pengambilan keputusan sangat penting bagi seorang guru dalam konteks pendidikan. Guru / pendidik yang memiliki peran untuk memimpin dan mengembangkan inovasi di dalam sekolah memerlukan keterampilan pengambilan keputusan yang baik untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pengembangan sekolah. Beberapa keterampilan pengambilan keputusan yang relevan bagi seorang guru dalam kepemimpinan, yaitu : analisis situasi, pemahaman kebutuhan sekolah, keterlibatan stakeholder, penilaian risiko dan manfaat, pemilihan strategi pembelajaran, pemahaman kurikulum, inovasi pendidikan, pengelolaan konflik, evaluasi dan penyesuaian, etika dan nilai, tak lupa berpihak pada murid, nilai-nilai kebajikan serta bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil. Dengan menggabungkan keterampilan-keterampilan ini, seorang guru pemimpin dalam pendidikan dapat memimpin dengan efektif, mengelola perubahan, dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya.

  • Bujukan Moral dan Dilema Etika
  • Kasus 1 : Dalam menghadapi kasus ini, kepala sekolah (Ibu Dian) dihadapkan pada dilema moral/ dilema etika  yang kompleks antara menjaga prinsip keadilan dan memberikan konsekuensi kepada Rayhan sesuai dengan peraturan sekolah. pengambilan keputusan dalam situasi ini harus memperhatikan konteks dan nilai-nilai yang dijunjung oleh sekolah. Mungkin saja ada keputusan yang dapat diambil untuk memberikan konsekuensi kepada Rayhan sambil tetap memberikannya kesempatan untuk berkembang dan belajar dari kesalahannya. Kasus 2 : Dalam situasi ini, Pak Doni, kepala sekolah yang baru, penting untuk mengambil keputusan yang berlandaskan pada integritas, kejujuran, dan ketaatan pada hukum dan etika. Dengan mengambil langkah-langkah ini, Pak Doni dapat memastikan bahwa sekolah beroperasi dengan integritas, kejujuran, dan kepatuhan pada nilai-nilai moral, sehingga tetap mempertahankan hubungan baik dengan pihak perusahaan dan menciptakan lingkungan yang profesional di sekolah.

  • Tugas mandiri

Menurut saya Kasus yang saya hadapi adalah  dilema etika /moral, kasus ini melibatkan pertimbangan antara pemenuhan nilai akademis siswa dan ketidaksemangatan atau kegagalan siswa untuk belajar secara aktif. Dalam mengambil keputusan, saya sebagai guru harus mempertimbangkan beberapa aspek. setiap keputusan yang diambil harus diarahkan pada pemahaman dan perbaikan situasi siswa, bukan hanya sebagai tindakan disiplin. Dengan pendekatan holistik dan solusi yang memperhatikan faktor-faktor non-akademis, dapat menciptakan kondisi yang lebih baik untuk perkembangan siswa di masa mendatang.

  • Empat Paradigma Dilema Etika
  • Semua paradigma dilemma etika ini mencerminkan kompleksitas keputusan etika yang dihadapi oleh individu atau organisasi / kelompok dalam berbagai konteks. Dalam menghadapi dilema etika, seringkali penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai, norma-norma, dan dampak dari keputusan yang diambil terhadap individu dan kelompok.

  • Kasus 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun