Mohon tunggu...
Rina Natalia
Rina Natalia Mohon Tunggu... Freelancer - -corin-

i juz an ex. Accountant with big luv on Writing and Singing. enjoy being a Marketing in the recent years 😉

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nikmatnya Ice Cream Legendaris "Ragusa Italia"

20 Juli 2017   12:33 Diperbarui: 20 Juli 2017   12:44 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Menjelang akhir Februari 2017 lalu aku jalan-jalan bernostalgia ke Jakarta, ke ibukota dimana dulu aku pernah merantau. Selama semingguan aku kesana, dan salah satu tempat yang kudatangi adalah Kedai Ice Cream Ragusa Italia.

Hari itu Selasa, 28 Februari 2017 agendaku adalah ke daerah kota janjian dengan seorang teman lama. Setelah menghabiskan waktu makan siang di Petak 9 Glodok, lalu mampir untuk berdoa sejenak di Gereja Katedral, bingung lah kami mau jalan-jalan kemana lagi setelah ini, karena masih siang menjelang sore juga. Sempat galau pas lihat deretan Bus City Tour Jakarta (Mpok Siti) yang berjejer di Halte Bus Istiqlal. Bus-bus tersebut disediakan oleh Pemkot DKI Jakarta untuk bisa keliling Jakarta gratis. Temanku ada ngajak ke Plaza Senayan juga tapi kemudian kami mikir-mikir kok males juga ya, apalagi cuaca hari itu panas banget, aku sendiri kepala dan mata sebenernya masih terasa berat karena kurang tidur :o

Entah bagaimana tiba-tiba temanku ngajak makan Ragusa Ice Cream, biar bisa duduk-duduk ngobrol juga. Aku langsung mengiyakan, apalagi seingatku lokasi kedai ice cream ini ada di sekitaran sini juga (Jl. Veteran, Ruko Duta Merlin dan Gambir PRJ Kemayoran). Kami sempat nanya ke orang-orang di jalanan dekat Masjid Istiqlal lokasi mana yang terdekat, ehh...nggak tahunya dekat banget :D Yup Ragusa Ice Cream, Jalan Veteran itu tinggal melangkah saja, ada jalanan kecil di samping masjid dekat ATM BNI gitu dan kami memasuki jalan tersebut.

Tidak sulit menemukannya secara itu jalan juga cuma 1 arah dan bangunan khas kedai Ragusa Ice Cream tersebut memang gampang dikenali. Suasana cukup ramai ketika aku dan temanku sampai disana, kami memilih tempat duduk di bangku agak depan. Tulisan di bagian tengah kedai ini terlihat sangat jelas "Ragusa Es Italia. Es Krim Tradisional. Tanpa Bahan Pengawet. SEJAK 1932"  

Yup, sejak tahun 1932 bo! Pendirinya memang orang Italia asli yang pernah tinggal di Indonesia. Aku kurang tahu persis detailnya dan sudah pindah ke generasi ke berapa untuk pengelolaan kedai ini. Yang pasti sekitar tahun 2009 dalam sebuah acara festival kuliner di Senayan (waktu aku masih kost di Jakarta), aku sengaja mampir ke booth Ragusa disana, bertemu dan sempat ngobrol-ngobrol dengan Ibu Hj. Sias Mawarni. Beliau adalah pengelola kedai ini, seorang pengajar, muslim tapi jago banget bahasa Mandarin dan sangat ramah. Aku sempat diberi kartu namanya, dan masih kusimpan dengan baik sampai sekarang.

Waktu berlalu, aku sering melihat Ibu Hj. Sias Mawarni di TV, sayangnya pas aku dan temanku kesana siang ini nggak ketemu/lihat beliau. Nggak papa deh, toh aku sudah pernah ketemu dan aku merasa beruntung sekali, karena beliau sangat inspiratif juga orangnya :)

Interior kedai ini masih mempertahankan bangunan lama. Kursi-kursinya dari rotan, dengan meja bundar dari kayu. Sejenak aku jadi ingat Toko Oen di Malang suasananya rada mirip, sama-sama home made ice cream juga. Dan inilah menu yang kami pesan:

  • aku pesan Banana Split Ice Cream, isinya: masing-masing 1 scoop ice cream chocolate, strawberry dan vanilla, buah pisang, dengan taburan kacang, palm sugar dan susu kental manis chocolate
  • temanku pesan Spaghetti Ice Cream, isinya ice cream vanilla dan chocolate yang dibentuk menyerupai spaghetti, dengan taburan kacang, palm sugar, semacam kismis buah warna warni (apa ya namanya hehehe...) dan susu kental manis chocolate

Penyajiannya dalam mangkok lonjong gitu dilengkapi air putih di gelas kecil. Untuk harga ice cream yang kami pesan @ Rp. 35.000,- Itu murah meriah loh, karena porsi ice creamnya lumayan full, asli enakkk... :D Ice creamnya cepat mencair, ini artinya memang benar-benar tanpa bahan pengawet. 

Oh ya di luar Kedai Ragusa Ice Cream ini ada pedagang sate ayam dan rujak juhi dan mereka bebas keluar masuk kedai untuk berdagang juga. Hmm...tampaknya sih antara pengelola kedai ini dan pedagang-pedagang tersebut sudah ada kerjasama ya :)

Aku dan temanku menghabiskan waktu lumayan lama disini, sampai sekitar jam 19.00. Kami pulang bareng dan berpisah di Halte Busway Harmoni. Dia pindah koridor Blok M-Kota menuju ke kostnya, sementara aku pindah koridor Harmoni-Lebak Bulus menuju Taman Anggrek Mall karena ada janjian lagi dengan teman lain. Hehehe...masih sore untuk ukuran di Jakarta jam segini, sayang kalau harus cepat-cepat pulang :p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun