Mohon tunggu...
Rina Natalia
Rina Natalia Mohon Tunggu... Freelancer - -corin-

i juz an ex. Accountant with big luv on Writing and Singing. enjoy being a Marketing in the recent years 😉

Selanjutnya

Tutup

Diary

Catatan Akhir Tahun 2023

31 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 4 Januari 2024   15:09 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : FB Motivational Spark dan dokumentasi pribadi

Catatan tahun ini mungkin singkat saja karena terus terang baru kepikiran di tanggal 30 Desember...bikin nggak...bikin nggak...bikin nggak yaa...dan iya deh :D Bukan karena nothing special this year, juga bukan karena nggak sempat or males...tapi lebih pada ingin menyimpan dalam hati saja, toh...beberapa cerita di tahun ini sudah sempat aku tulis dan share via sosmed kan hehehe...

2023 is the hard year for me, terutama dalam urusan pekerjaan dan financial. Memang sudah endemi, tapi untuk bisa bangkit kembali dari dampak pandemi yang lalu, bukan perkara gampang buat aku sebagai broker properti. Up and downnya sungguh terasa. Ada masa-masa sibuk dan produktif luar biasa, sampai rasanya ribet, nggak bisa me time. Tapi kemudian datanglah masa-masa sulit, gabut, galau dan itu bikin stress sebenarnya. Sudah gitu, salah satu portal web properti yang sudah 15 tahun beroperasi di Indonesia, memutuskan permanent closed per November lalu. Haizz! Baru juga aku join Maret, baru juga ngrasain benefit member dan pasang iklan jualan, ehh...sudah mau tutup dan mau direfund aja (lagi on process). Sedih dan sayang sebenarnya, tapi ya mau gimana lagi, katanya sudah keputusan management. Yaa...tetap jalani dan syukuri aja, untungnya aku masih punya media portal web lain untuk sarana promosi:)

Tahun ini kalau ada yang berubah adalah ibadahku ke gereja. Sejak pertengahan April (setelah Paskah), aku nggak pernah lagi misa di gereja parokiku, Santo Albertus, Blimbing. Lalu kemana? Ke Gereja Hati Kudus Yesus, Kayutangan:) Alasannya lebih ke waktu misanya aja sih. Di Kayutangan ada Misa Minggu pk. 09.00 pagi dan aku merasa itu waktu yang paling pas, nggak kepagian...nggak kesiangan juga. Dan seiring waktu, aku makin enjoy misa disini. Gerejanya yang bangunan klasik selalu lebih menarik ya buatku, trus karena umat disini kan hampir nggak ada yang kukenal dan kenal aku ya, jadi rasanya lebih fokus ibadah aja. Trus tiap bubar misa, ada penjual bakso namanya Bakso Dora B2, enak murmer dan aku nggak pernah absen beli hehehe...Dan sejak September, Mami mulai ikut aku juga misa bareng, mulai deh kenalan dengan Romo dan Frater yang bertugas di gereja ini. Ada Romo Yoris yang ramah dan gaul abis, yang selalu memotivasiku untuk “buka hati” menemukan jodoh terbaik :D Romo Febri, yang masih muda banget (baru Tahbisan Imamat tahun 2022). Romo Edison yang ternyata ulang tahunnya sama denganku, 24 Desember. Wah, blessed us! Dan baru-baru ini akhirnya kenal juga dengan Pastor Kepala Paroki, Romo Henrikus Suwaji, yang aku suka dengan stylenya...kalem, sabar tapi tegas, kalau kotbah walau kadang lama tapi nggak ngebosenin, padat berisi. Ahh...aku padamu deh, Moji :D (=Romo Waji, bolehlah ya aku panggil begitu hehehe...) Pokoknya selalu semangat ke gereja ini dan aku berharap one day bisa join kegiatan disini. Pengennya sih choir ya, kayak jaman aku stay di Jakarta dulu (Laudamus Te Choir, Gereja Santo Stefanus, Cilandak). Mudah-mudahan ada jalan TUHAN nanti. Amin:)

Aku semakin menyadari di tahun ini, kalau circle pertemananku semakin kecil. But it’s OK, karena aku jadi lebih tahu juga mana yang real friends, mana yang bukan. Dan teman baik akan selalu kembali, dengan kesadaran sendiri walau sesulit apapun sikon yang dihadapi. Itu yang terjadi di pertengahan tahun, aku bersyukur:) Teman-teman yang suka ngibul, kebanyakan drama dan kalau ada perlunya doang baik, itu tetap ada juga :P Sebisa mungkin aku hindari, kalau perlu di cut ya, biar nggak jadi toxic. Dan aku kan rada introvert ya sebenarnya, kadang nggak nyaman dengan keramaian...itu juga yang menjadi alasanku tidak ikut Reuni Silver SMA ku. Selain memang masa SMA juga bukan masa yang indah ya buat aku, aku justru nggak berkembang di sekolah ternama dan favorit itu...Ahh...males dah! Mending kalau niat reuni ya dengan teman-teman yang memang pernah kenal, dekat dan akrab aja, nggak pake ribet, nggak perlu sering-sering juga. Puji TUHAN, aku pun masih punya teman-teman seperti itu, teman dari TK/SD/SMP yang tetap awet, tetap kompak dan nggak ada yang berubah dalam style friendship kami. Bahagia dan bersyukur untuk ini :)

Menjelang akhir tahun, sebenarnya aku ingin menyelesaikan urusan hati dengan seseorang di masa lalu. Aku sempat DM dia, saling tanya kabar dan saling balas di awal-awal. Sampai kemudian aku tanya: tinggal ama siapa di B**?, kesibukannya apa sekarang, very long time ya kita nggak ketemu dan chat, sejak terakhir jaman kost, jaman masih muda bangeth... Dan pertanyaan-pertanyaan itu yang tidak juga terbalas olehnya sampai sekarang. Ahh...sudahlah...mungkin dia berat untuk menjawab karena ada yang perlu dijaga perasaannya oleh dia. Mungkin dia terganggu juga dengan aku yang muncul tiba-tiba. Dari awal aku nothing to lose dan tahu diri juga, 15 years kami nggak ketemu face to face, pasti banyak yang terjadi, mungkin dia sudah bahagia juga dengan hidupnya sekarang apapun itu. Dari awal kami kenal, sudah salah semua sebenarnya dan aku sungguh sangat menyadarinya...(selengkapnya aku posting di Kompasiana juga, dengan judul "Setangkai Cinta Yang Tak Termiliki")

Pada akhirnya keluarga adalah tempat terbaik untuk selalu kembali, berbagi suka duka, canda tawa, juga sedih dan air mata. Aku bersyukur untuk sepanjang tahun ini ada banyak TUHAN beri kesempatan kami quality time bareng. Juga di hari-hari setelah Natal dan menjelang akhir tahun ini. Rencana kami ke luar kota memang batal karena beberapa faktor pertimbangan, tapi kami boleh tetap memaknai kebersamaan dengan hal-hal lain...simple happiness yang TUHAN sudah sediakan:) We’re so blessed!

Terima kasih TUHAN untuk tahun 2023...

Terima kasih untuk semua yang yang sudah hadir dan berjalan bersamaku, menorehkan kisah dan memberi warna warni. Juga untuk semua yang telah berpulang ke hadiratNYA, yang menyisakan duka tapi sekaligus memberi semangat yang masih hidup....Mohon maaf dariku, untuk segala kesalahan dan hal-hal yang kurang berkenan  di sepanjang tahun...

Ahh...time flies so fast, besok sudah 2024 aja hehehe...Mau apa ya di 2024? Buat aku pribadi, mudah-mudahan tetap jadi versi terbaik diri sendiri, menjadi berkat dan manfaat bagi keluarga dan sesama lewat apapun yang dikerjakan. Tetap bersyukur dan memuliakan TUHAN dalam segala keadaan. Dan jika TUHAN ijinkan, pengen banyak traveling lagi, olahraga (ngegym) lagi yang teratur dan hmm...married kali ya...hehehe...

SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU...HAPPY NEW YEAR 2024. “As long as we are breathing, It is not too late to change your story...Semoga story, cerita dan kisah kita semua indah ya nanti. GOD Bless...Amin:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun