sambil nunggu ngambil bagasi, saya dan teman saya masing-masing selfiedi depan Langkawi Map di dalam bandara ini :D
Sedangkan kalau mau naik taxi online, disarankan jalan agak keluar bandara sedikit, tarifnya pasti lebih murah. Saya dan teman saya akhirnya memutuskan naik kereta sewa yang pakai kupon itu, loketnya tidak jauh dari tempat kami ambil bagasi. Tarifnya RM 20, mobilnya mirip angkot di Indonesia, atau mirip dengan angguna yang duluuu...pernah beroperasi di Surabaya :D
Destini Akef Villa
Perjalanan dari Bandara Langkawi ke hotel tempat kami menginap ternyata tidak terlalu jauh juga, sekitar 15 menit saja naik kereta sewa. Hotelnya terletak di Jl. Pantai Cenang, di jalan raya yang sepertinya cukup ramai sehari-harinya. Sudah menjelang Maghrib tapi masih terang benderang ketika saya dan teman saya check in di hotel ini. Kami dapat kamar di lantai 2, letaknya agak di pojok. Hotel ini dari luar kelihatan kecil, tapi ternyata dalamnya memanjang.Â
Bangunannya dua tingkat dengan balkon, jadi kamar-kamarnya menghadap ke arah swimming pool di lantai bawah. Juga tampak sawah dan gunung yang menjadi latar belakang hotel ini. Sebuah pemandangan indah yang sudah jarang saya temui :)
 Saya dan teman saya memutuskan untuk istirahat sejenak, leyeh-leyeh setelah perjalanan kami yang lumayan panjang tadi. Teman saya malah bisa tidur nyenyak, saya nggak terlalu. Kami baru terjaga lagi sekitar jam 20.00 dan lagi-lagi di luar sana masih terang, masih kayak jam 17.30an di Indonesia. Kami siap-siap jalan lagi dengan tujuan ke arah Pantai Cenang dan sekitarnya.
Jalan Pantai Cenang
Dari hotel sekitar jam 21.00 saya dan teman saya pesan Grab dengan tujuan Cenang Mall, karena kalau lihat mapkayaknya disitu ramai. Cukup cepat juga Grab nya datang, tarifnya RM 6, drivernya cukup ramah dan bisa bahasa Indonesia juga. Dia bilang kawasan yang kami tuju itu memang kawasan ramainya Langkawi, dan ternyata hanya sekitar 5 menit perjalanan dari hotel.Â