Mohon tunggu...
Rina Marlina
Rina Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - #jejakata👣

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku sang Pemuja

4 Februari 2024   17:16 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:39 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai aku "Sang Pemuja Nama". Ya, aku ramah kepada yang ternama. Tapi, remeh kepada sahaya.

Wahai aku "Sang Pemuja Harta".  Ya, aku kerap haus akan harta. Namun, lalai akan sedekah.

Wahai aku "Sang Pemuja Tahta". Ya, aku berlomba merebut tahta, dan mengabaikan tanah tempatku kembali.

Wahai aku "Sang Pemuja Kebaikan". Ya, aku senantiasa mencitrakan kebaikan, namun terselubung kemunafikan.

Wahai aku "Sang Pemuja Agama". Ya, tutur kataku sangat agamis, namun terselip ngemis rasa ingin dipuji.

Wahai engkau yang bernama ego diri, enyah kau! Belajarlah kepada Isa putra Maryam. Tak ada beda, antara berlian dan butiran debu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun