Mohon tunggu...
Rina Marlina
Rina Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - #jejakata👣

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjaga Kewarasan

25 Desember 2023   10:27 Diperbarui: 25 Desember 2023   10:48 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semalam pikiran mampet, tak mampu berbuah seperti biasa, sebab pasangan jiwanya, sang hati, sedang terluka perasaannya. Pikiran pun ikut terluka, mati akal.

Seumpama makhluk bernyawa, laksana daun-daun di pepohonan, hijau, menguning, mengering, berguguran, satu per satu.

Pikiran tidak ingin memaksakan diri, dia menuju ke pembaringan, memilih istirahat, memejamkan mata, melepaskan penat.

Namun, pikiran tak juga dapat terlelap, alam bawah sadarnya tetap terjaga, berdebat dengan egonya, pikiran pun tetap berpikir.

Tiba-tiba terlintas di pikirannya, sepenggal syair Rumi, "Luka adalah jalan masuk cahaya."

"Dengan terluka, setidaknya kau akan menjadi seorang filsuf" kata Socrates.

"Ah, atau aku akan stres!" jawab pikiran ketus, menepis pikirannya yang mulai liar, lalu dia pun kembali ke pembaringan, dan tertidur pulas.

Pagi ini, pikiran bangun dengan seger waras, kembali bertunas, dan terciptalah sebuah prosa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun