Diantara Makassar-Banyuwangi, aku jatuh hati.Â
Diantara Bondowoso-Banyuwangi, ke Gunung Ijen, aku kembali.
Sepanjang pendakian menuju puncak Ijen, aku menapaki jejak resolusi para pendaki di penghujung tahun yang sebentar lagi akan berganti, berpadu dengan jejak para penambang lokal yang memanggul belerang dan beban hidup di tulang punggung mereka.
Aku tiba di puncak, saat kawah Ijen telah berselimut malam. Menambah indah pemandangan alam nan eksotis, dengan fenomena pijar api biru dari dasar kawah.
Saat fajar di ufuk timur mulai bernapas, benih jiwaku pun kembali bertunas.
Aku terduduk takjub, di hadapan pesona kawah Ijen yang berselimut kabut belerang.
Dan, sayup terdengar sabda semesta, "Maka, nikmat mana lagi yang kau dustakan?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H