Mohon tunggu...
Rina Marlina
Rina Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - #jejakata👣

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaknai Hari Ibu: "Untukmu Saudariku, Para Pejuang Garis Dua"

22 Desember 2023   06:00 Diperbarui: 22 Desember 2023   07:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           

                                                                                                                                                               

Ibu...
Kasihmu, manifestasi Kasih Sayang-Nya
Sifat Rahim-Nya bertajalli pada rahimmu
Pantaslah jika ada surga di telapak kakimu
Sebab wujudmu, maujud wajah Tuhan di muka bumi.

Hari Ibu merupakan hari Nasional, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember di Indonesia.  Pada tahun ini, hari Ibu jatuh pada hari Jumat, 22 Desember 2023, yang bertepatan dengan hari ini.

Peringatan hari Ibu (PHI) yang diperingati rutin setiap tahun, merupakan hari raya setiap wanita yang sudah bergelar sebagai seorang Ibu.  Masyarakat Indonesia yang biasa merayakan "hari lebaran" nya para Ibu ini, akan bersuka cita menyambut hari ini, karena akan ada ucapan manis, puisi yang puitis, dan doa-doa yang dilangitkan tinggi, maupun yang bertebaran di beranda medsos, serta perayaan kecil atau sekadar kado buat para Ibu dari putra-putri mereka.  

Namun, di sudut kamar, di balik selimut, diantara suka cita mereka yang merayakan tradisi tahunan ini, mungkin ada seorang wanita yang sedang bermuram durja, dan insecure (baca: tidak percaya diri) karena masih berjuang untuk mendapatkan buah hati dari rahimnya sendiri. Ditambah lagi dengan lingkungan sekitar yang toxic, lingkungan yang kurang mendukung bagi kesehatan mental para pejuang garis dua.

Untukmu Saudariku, Para Pejuang garis dua, La Tahzan...! (Janganlah Bersedih...!)

Tak perlu meratapi diri berlebih. Abaikan saja ucapan mereka yang menilaimu dan mencibirmu sebagai seorang wanita yang tidak sempurna.  

Mungkin mereka belum mengenal Ummul Mukminin Aisyah r.a. seorang wanita mulia penghuni surga, istri dari kekasih Allah Swt., dimana Rasulullah saw. tidak memiliki keturunan darinya. 

Dalam Buku yang berjudul "Aisyah: Kekasih yang Terindah" yang ditulis oleh Said Al-a'zhami An-Nadawi, dijelaskan bahwa Rasulullah dan Aisyah memiliki dua orang putra angkat (adopsi), yang bernama Abdullah bin Zubair dan Qasim bin Abdurrahman yang merupakan keponakan dari Aisyah sendiri, dan juga merupakan cucu dari Khalifah pertama Abu Bakar ash-Shiddiq.

Mungkin mereka juga lupa, atau belum pernah membaca kisah hikmah yang diabadikan dalam Alquran (QS. Ali Imran: 38-41), yang mengabarkan tentang istri Nabi Zakaria a.s. yang akan melahirkan Nabi Yahya a.s. pada usia yang tak lagi muda (usia senja).  Dan kisah hikmah lainnya yang tak terkuak oleh sejarah, atau yang terjadi di sekitar kita.

Tersenyumlah wahai saudariku para pejuang garis dua, karena setiap wanita "sempurna" sebab Allah Swt. "menitipkan" sifat Rahim-Nya pada rahim setiap wanita, yang tidak dianugerahkan kepada seorang pria pun.  Mungkin, itulah mengapa pada umumnya seorang wanita cenderung memiliki rasa "Welas Asih" yang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang pria. 

Duhai mulianya engkau para wanita, terlepas engkau belum pernah merasakan hamil, atau sudah pernah hamil namun, keguguran dan berulang, atau bahkan tidak ditakdirkan untuk melahirkan seorang anak pun dari rahimmu, yakinlah engkau mampu melahirkan anak-anakmu dari rahim jiwamu, sebab sifat Ibu (Manifestasi Kasih-Sayang Tuhan) melekat pada dirimu. Mungkin, itulah juga mengapa ada "Surga Di bawah Telapak Kaki Ibu ?!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun