Mohon tunggu...
Rina Bintang
Rina Bintang Mohon Tunggu... Lainnya - There's always something

Karyawati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dilema Stigma Negatif dan Kebutuhan, Haruskah Saya ke Psikolog?

25 November 2022   20:00 Diperbarui: 28 November 2022   19:15 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Konsultasi Permasalahan (Sumber : Pixabay.com/RosZie)

4. Suasana Hati yang Berubah Secara Drastis

Di dalam suatu komunitas dapat tertawa lepas hanya karena lelucon kecil. Namun, beberapa detik kemudian suasana hati dapat berubah menjadi sedih atau marah tanpa penyebab yang jelas. Lama- kelamaan hal ini dapat merusak hubungan baik kita dengan orang terdekat.

5. Mengalami Peristiwa Traumatis

Sebelum mengalami kondisi yang telah disebutkan di atas, jika pernah mengalami trauma maka diperlukan bantuan psikolog. 

Terkadang kejadian buruk yang disebut dengan trauma tidak dialami sendiri oleh penderita, melihat atau mendengar hal tersebut menimpa orang yang dikasihi juga dapat menyebabkan trauma. Jika dibiarkan, maka penderita merasa tidak mampu mengatasi dan menjalani kehindupanya.

6. Paranoid, Halusinasi & Keinginan untuk Menyakiti Diri Sendiri

Pikiran yang selalu curiga, bahwa orang lain akan menyakiti dan merasa mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada merupakan hal serius yang perlu ditangani. 

Jika orang disekitar tidak dapat memberikan dukungan yang baik, dan malah merendahkan dan menganggap hal tersebut aneh, maka akan timbul keinginan untuk menyakiti diri sendiri bahkan mengakhiri hidup.

***

Sekali lagi, pergi ke psikolog bukan berarti gila dan pasti dirujuk ke rumah sakit jiwa. Ketika kita perlu lebih mengenal diri kita, menggali potensi, serta ingin menemukan cara untuk hidup lebih baik kita dapat menemui psikolog. 

Abaikan dan hapus stigma negatif untuk kehidupan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun