Mohon tunggu...
Rina piliang
Rina piliang Mohon Tunggu... Musisi - Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Kelak kamu akhirnya akan merindukan aku sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu temukan pada siapapun.” “Jangan berpikir aku tak mampu melupakanmu sebagai masa lalu ku. Aku sudah menutup pintu masa lalu ku, karena Tuhan selalu buka pintu masa depan bagiku.” “Suatu ketika kamu akan menyesali sendiri perbuatanmu beserta rasa sakit yang pernah telah kamu berikan kepadaku !”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lebih Baik Mengalah

23 Mei 2019   00:37 Diperbarui: 23 Mei 2019   01:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Terbang goncang saut awan melenggang kencang
Sayap sayap tak mampu lagi bertahan tertimpa karang kasih sayang pun hilang menjulang
Ku coba helai merasakan desir alam bersrikandikan malam
Begitu curam saat corak warna hitam menyerbu dalam gumpalan memecah belah ikatan
Begitu menggerang menghantam kepedihan
Disitulah ku harus menentukan takdir kehidupan

Ku meronta disela sela kanvas dunia
Andai ku punya daya harta yg bertahta
Ku pasti mampu merajah dalamnya jiwa
Tapi sayang,ku hanyalah insan biasa tak tak mampu memberi mu lebih
Hanya mampu bersedih menatap letih terjerat asa yg buat ku pedih
Maafkan ku harus pergi jauh dari kehidupan mu
Meninggalkan satu per satu kenangan waktu bersama mu
Yg tak mampu lagi membelai,mendekap memberikan hangatnya sentuhan ku
Ku gak mau,dengan adanya diri ku hanya menghancurkan smua mimpi mimpi mu memporakporakdakan masa depan mu

Semua itu hanya semata-mata untuk membuat mu mengapai jelaga bermuara
Ku rela meninggalkan semua harapan itu hanya untuk melihat orang yg ku sayangi
bahagia
Jujur ku akui,ada sedikit rasa tak ikhlas dalam hati ku
Rasa kecewa menyelubungi merapal sukma ku
Membeku dalam pusaran lubang darah ketulusan ku
Tapi ku percaya,inilah takdir jalan yg terbaik untuk ku
Aku tak punya apa apa dibandingkan dengan dia
Aku hanya punya rasa setia sedangkan dia punya harta yg membuat mu bahagia

Rina Piliang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun