Sesak rasa di hati kian menghimpit nadii
Riak riak sunyi menyelip menari asik mengusik luka sesekali menyerkap menghampiri
Ku hamburi jalan penuh landai luluh lungai saat desir angin mengapai
Ku ingin teriak kan kidung kesyahduan sekencang badai&terlepas melayang tinggi bagai menembus dinding tebalnya tirai
Biar engkau dengar jeritan ku dari sini
Biar engkau rasakan siksaan hati mencabik tiap hari
Entah sudah berapa purnama berlalu menghilang
Indah wajah mu masih jua terbayang
Canda tawa mu masih ternaung jelas tak mau lepas