Mohon tunggu...
Rina piliang
Rina piliang Mohon Tunggu... Musisi - Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Kelak kamu akhirnya akan merindukan aku sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu temukan pada siapapun.” “Jangan berpikir aku tak mampu melupakanmu sebagai masa lalu ku. Aku sudah menutup pintu masa lalu ku, karena Tuhan selalu buka pintu masa depan bagiku.” “Suatu ketika kamu akan menyesali sendiri perbuatanmu beserta rasa sakit yang pernah telah kamu berikan kepadaku !”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertipu dengan wajah mu

18 Mei 2019   02:01 Diperbarui: 18 Mei 2019   02:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku masih memanggang tubuh mu diantara panas api dusta mu
Melilit kencang dendam diantara mulut nista mu
Adakah gumpalan darah merajah terselip di wajah
Ketika aroma cinta yg ku suguhkan kau buang disampah....

Achhhhh.....sungguh kau tak punya hati
Cinta yang ku yakini akhirnya telah menghianati
Mana janji mu dulu akan sehidup semati
Itu hanya celoteh saat kau sedang sendiri

Aku tertipu dengan gaya bicara mu
Mengolah kata menjadi rindu seakan aku terbius dgn aroma rasa mu
Kadang rasa tak percaya menyelubung jiwa
Tapi itu nyata adanya
Kau tertawa bahagia saat aku terluka..

Kerlip lintang warnai malam hiasi kelam
Lantang menantang awan mengkikis rembulan
Ada yg hilang saat lentera tak lagi terang
Ada yg pudar seiring gelisah ku yg mencekram

Cinta...
Aku ikhlas jika km memilih dia karena harta
Aku pun akan rela jika akhirnya aku yg tersiksa
Tapi ingatlah janji yg dulu telah km ucap menjadi saksi dihamparan dunia
Dan ingatlah KARMA itu selalu ada.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun