Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Lingkungan yang bersih dan sehat tentu akan membuat nyaman penghuninya. Tidak hanya lingkungan luar rumah, lingkungan dalam rumah pun menjadi tanggung jawab setiap individu di dalamnya.Â
Namun, seringkali kita lepas tangan dengan masalah kebersihan ini, masih banyak yang berpikir bahwa kebersihan adalah tanngung jawab para petugas kebersihan.Â
Padahal sesungguhnya, ada hal-hal kecil yang bisa kita lakukan sendiri tanpa harus mengandalkan petugas kebersihan, misalnya dengan mengolah sendiri sampah atau sisa organik dari dapur.
Ada banyak macam sampah atau sisa organik dari dapur yang dihasilkan setiap harinya, jika kita tidak mengolahnya, sampah itu hanya akan menumpuk di TPA dan menyebabkan pencemaran udara, tanah dan air.Â
Salah satu sampah organik yang bisa kita olah adalah kulit buah dan sayur. Â Sisa kulit buah dan sayur bisa disulap menjadi pembersih yang ramah lingkungan setelah melalui proses fermentasi dengan mencampurkan air dan gula di dalamnya.Â
Larutan hasil fermentasi sisa organik ini dikenal dengan Eco Enzyme (EE). Bahan pembersih yang ramah lingkungan ini juga aman buat kesehatan, tidak seperti bahan pembersih komersial yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
Zat-zat kimia pada pembersih komersial umumnya mengandung bahan kimia yang  bisa mengganggu ekosistem perairan dan mengganggu kesehatan. Tentu akan ada banyak kerugian jika kita terus memakainya setiap hari. Â
Jika ada bahan alami yang lebih aman dan mampu bekerja seperti halnya pembersih kimia, kenapa kita tidak mencoba membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang ada? Daripada sisa organik itu terbuang percuma, bukankah lebih baik jika kita manfaatkan?
Bagaimana Cara membuat Eco Enzyme?
Tak perlu punya keahlian khusus untuk membuat Eco Enzyme ini, semua bisa membuatnya dengan mudah. Kita hanya memerlukan kulit buah, botol plastik air dan gula merah/gula pasir. Caranya adalah :
Bahan untuk membuat Eco Enzyme :
- 1 buah botol bekas ukuran 2 liter
- 300 gram kulit jeruk,nanas, apel, lemon atau jeruk nipis, sereh dan pandan. Jika mau mau menngunakan sayur, sebaiknya proporsi sisa buah dan sayur 80:20 agar aroma EE tetap segar.
- 100 gram gula pasir/gula merah/air cucian beras
- Satu liter air (setengah dari botol yang digunakan)
Cara membuat :
- Campurkan semua bahan ke dalam botol, kocok dan diamkan selama 3 bulan untuk proses fermentasi
- Pada minggu-minggu pertama akan ada banyak gas yang terbentuk, usahakan setiap hari membuka tutup botolnya untuk mengeluarkan gas tersebut. Jika pembentukan gas sudah berkurang, botol bisa dibuka seminggu sekali.
- Tanda larutan EE yang sudah siap panen adalah warnanya yang keruh.