Kekhasan Pak Darmin Nasution dalam buku ini, yaitu terdapat kalimat pengibaratan, diantaranya:
1. Halaman 21 Bab I, yaitu Mengelola kebijakan moneter itu seperti perjalanan sufi mencari Tuhan.
2. Halaman 202 Bab VI, yaitu jika perekonomian diibaratkan seperti satu loyang kue, maka kue yang dipotong-potong bisa diasosiasikan seperti instansi-instansi pemerintah.
Buku ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi mahasiswa ekonomi, karyawan perbankan, ekonom, dan masyarakat umum. Di bagian akhir, kita akan disuguhkan cerita humanis lain, seperti ketika Darmin harus memberikan sanksi kepada bank yang dikelola oleh sahabatnya sendiri. Sanksi itu mengakibatkan persahabatan mereka retak. Juga ada cerita tentang kesenangan Darmin terhadap bunga anggrek dan peran istrinya di dalam kehidupan Darmin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H