Mohon tunggu...
Rina Sariyanti
Rina Sariyanti Mohon Tunggu... Freelancer - Rinatsa

Suka menulis dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengomentari Channel Youtube "Papa Gading"

28 November 2019   08:43 Diperbarui: 28 November 2019   08:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar pribadi

Pagi -- pagi iseng buka channel youtube nya Papa Gading ( Gading Marten ) judulnya "Location Unknown" Honne with Gempita ko sedih ya terharu juga. Terharunya ikut ngerasa bangga, anak sekecil itu sudah bisa unjuk gigi dan gampang akrab mungkin karena terbiasa juga dengan aktifitas ayah ibunya yang notabene adalah public figure, mungkin dulu waktu seumuran Gempita aku masih nyari Keong di Sawah, hehehe. Tapi beneran, ngajarin anak untuk engga takut ketemu orang baru itu tidak mudah butuh effort lebih dari kita orang tuanya.

Sedihnya karena diwaktu yang bersamaan si Ibu ( Gisella Anastasia ) malah sedang asyik menikmati waktu bersama dengan kekasih baru dan teman temannya di Jepang, tidak bisa menemani sang putri manggung bersama Honne, bukan manggung bersama si lebih tepatnya nyanyi dibelakang panggung bersama, di akhir video Gading Marten mengungkapkan permintaan maaf karena Gempi tidak jadi tampil dipanggung karena acara itu untuk usia 18++ jadi banyak orang yang merokok tentunya tidak baik untuk Gempita sendiri.

Jujur dalam hati gempi pasti ada keinginan untuk ayah ibunya menemani bersama, mungkin dalam hati gisel pun ingin juga menemani. Tapi keadaan sudah berubah, berbeda ketika masih bersama. Berusaha baik -- baik saja sedangkan hati kita tidak dalam keadaan baik pun tidak enak rasanya. Saya tidak ingin menghakimi Gisel, kehidupan mereka hanya mereka yang tahu. Kita hanya penonton Cuma sekedar tahu dari luarnya saja.

Tapi sebagai Ibu sekaligus istri, saya banyak belajar dari kehidupan mereka. Bagaimana arah rumah tangga saya kedepan, Namanya kehidupan rumah tangga pasti tidak hanya melulu mencari kebahagiaan. Tidak hanya mencintai pasangan dan anak, mencintai juga keluarganya, orang tuanya, kebiasaaan ( hobinya ).

Mencintai memang mudah tapi merawatnya agar tetap utuh itu butuh perjuangan bersama dan itu butuh kepercayaan dan kesabaran tanpa batas. Kuncinya adalah kasih sayang, Kasih semua yang kita punya dan sayangi sifatnya bahkan yang terburuk sekalipun, sisanya serahkan pada yang maha Kuasa.

Semoga bermanfaat,

Salam,

Rina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun