Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayan,Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru. Dalam kegiatan ini guru melaksanakan pendidikan dalam kurun waktu tertentu dan beragam, misalnya jauh sebelum adanya pandemi covid-19 program PPG ini dilaksanakan selama 10 hari dan kegiatannya dilaksanakan langsung di LPTK yang ditunjuk (luring). Sementara itu semenjak adanya pandemi, pelaksanaan PPG ini sendiri dilaksanakan secara online atau daring,seperti yang saya laksanakan saat ini, yaitu selama kurang lebih 57 hari.
Kegiatan PPG ini memberikan banyak sekali pengalaman baik secara sosiokultural maupun segi keilmuan. Soekanto (2004: 3) menyatakan bahwa Sosio-Kultural adalah suatu wadah atau proses yang menyangkut hubungan antara manusia dan kebudayaan. Dimana proses tersebut menyangkut tingkah laku manusia. Dalam hal sosiokultural saya mendapatkan teman-teman baru yang memiliki latar belakang suku serta budaya dan tempat mengajar yang bervariasi. Â Teman-teman disini bukan hanya sekedar teman berbagi namun sudah seperti keluarga, dimana kami saling mendukung satus sama lain dan tidak hanya itu saja. kami acapkali bercanda untuk mematahkan ketegangan ketika membuat tugas atau melakukan presentasi. Hal ini membuat saya mematahkan adanya pemikiran bahwa PPG sangat menegangkan. Di sisi lain ada dari beberapa teman seperjuangan yang terkendala dengan jaringan dan harus mencari tempat yang memungkinkan untuk memperoleh jaringan. Hal ini meninjukkan bahwa beliau merupakan teman yang memiliki semangat yang tinggi.
Dalam segi keilmuan atau pengetahuan, saya merasakan begitu banyak pengetahuan baru yang didapatkan, sebab disini kita belajar dan dibimbing oleh dosen dan guru pamong yang sudah sangat kompeten dibidangnya demi tercapainya tujuan pendidikan dan terciptanya para pendidik yang memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan critical thinking dan problem solving, communication and colaborative skill, creativity and inovative skill, information and communication technology literacy, contextual learning skill. Dalam pelaksanaannya, PPG yang saya jalani terdiri dari dua (2) siklus yang cakupan pada setiap siklusnya berisi tentang:
1. Pendalaman Materi yang terdiri dari 3 langkah, yaitu:Â
Langkah 1: Identifikasi masalah;
Langkah 2: Eksplorasi penyebab masalah; dan
Langkah 3: Penentuan penyebab masalah.
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran, meliputi:
Langkah 1: Eksplorasi alternatif solusi;
Langkah 2: Penentuan solusi;
Langkah 3: Pembuatan rencana aksi; dan
Langkah 4: Pembuatan rencana evaluasi.
Langkah 5 : Pelaksanaan rencana aksi dan evaluasi
Langkah 6: Refleksi dan Rencana tindak lanjut
3. Uji KomprehensifÂ
