Bantul (MTsN 6 Bantul) - Sebanyak 102 siswa-siswi MTsN 6 Bantul  penerima Program Indonesia Pintar (PIP) Tahap II Tahun Anggaran  2024 dengan tertib dan wajah ceria mendengarkan pengarahan dari petugas Bank Mandiri Cabang Yogyakarta dalam rangka pecairan program pemerintah Program Indonesia Pintar ( PIP ). Sebelumnya para siswa pagi harinya sudah di berikan pengarahan mengenai alur dan prosedur pencairan bantuan PIP Tahap II Tahun Anggaran 2024 tentang persyaratan yang harus disiapkan mushola Al Hikmah MTsN 6 Bantul. Informasi tersebut di sampaikan di Madrasah oleh Kepala Tata Usaha MTsN 6 Bantul Nur Latif didampingi Anni Mutmaimah selaku pengelola PIP  MTsN 6  Bantul. Proses pencairan bantuan PIP adalah dana masuk ke rekening para siswa penerima PIP yang apabila sudah sesuai dengan ketentuan bisa diambil di Bank yang sudah ditunjuk.
Penyaluran bantuan PIP Tahap II  Tahun Anggaran ini di pusatkan di MTsN 2 Bantul, yang beralamat di Sumberagung, Jetis, Bantul. Seluruh siswa beberapa MTs Negeri yang diberikan jadwal pencairan yang ada di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Siswa penerima bantuan PIP MTsN 6 Bantul terjadwal pada hari Selasa (17/12) dengan waktu yang berbeda datang di MTsN 2 Bantul, sebagian besar para siswa diantar oleh orang tua atau saudaranya. Penerima bantuan PIP Tahap II Tahun Anggaran  2024 dari MTsN 6 Bantul terjadwal pukul 10.00 sampai dengan 11.30 WIB. Sehingga pukul 10.00 WIB di haruskan sudah berada di lokasi. Setelah sampai di MTsN 2 Bantul seluruh siswa penerima bantuan PIP di anjurkan untuk meneliti berkas administrasi untuk memastikan tidak ada yang kurang, baik kelengkapan dari madrasah maupun dari pihak Bank.
Kepala Tata Usaha MTsN 6 Bantul Nur Latif di damping oleh Anni Mutmaimah dan Wijiyanto pengelola PIP MTsN 6 Bantul berkesempatan mengunjungi sekaligus pendampingan terhadap siswa siswi yang mendapatkan dan proses pencairan PIP di MTsN 2 Bantul. Nur Latif ikut membantu mengarahkan kepada siswa yang belum melengkapi administrasi seperti berkas yang belum ditanda tangani dan penataan berkas yang tidak urut. Kepada salah satu orang tua yang mengantarkan anaknya, Nur Latif  berpesan agar dana yang di terima supaya di gunakan sepenuhnya untuk untuk menunjang pendidikan. "Monggo setelah pencairan bantuan PIP ini selesai, agar di manfaatkan untuk keperluan pendidikan putra-putrinya di Madrasah, jangan alihkan ke hal yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan," kata Nur Latif. Sesuai dengan nama programnya yaitu Program Indonesia Pintar (PIP), program pemerintah yang difokuskan untuk membantu anak anak yang tidak mampu secara ekonomi untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkelanjutan. Alhamdulillah dari 102 siswa hanya 2 siswa yang belum bisa mencairkan PIP dikarenakan kerabatnya meninggal dan keluar madrasah. "Semoga kedepan PIP ini terus berlanjut dan benar benar dapat dirasakan bagi siswa penerima PIP  untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar dimadrasah kata Nur Latif menutup rangkaian kegiatan pendampingan pencairan PIP," imbuh Latif. ( ltf )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H