Mohon tunggu...
Rina Harwati
Rina Harwati Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 6 Bantul

Saya adalah seorang guru sekaligus wakil kepala urusan kurikulum di MTsN 6 Bantul. Menulis menjadi hobi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepala MTsN 6 Bantul Hadiri Rakor Program Sedekah Bareng untuk Cegah Stunting dan Evaluasi Program PSN

26 November 2024   03:31 Diperbarui: 26 November 2024   04:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala MTsN 6 Bantul hadiri koordinasi di tingkat Kapanewon Pleret (sumber:maf)

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Kepala MTsN 6 Bantul menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Program Sedekah Bareng untuk mencegah stunting sekaligus evaluasi pelaksanaan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Senin (25/11/2024). Acara tersebut berlangsung di Kapanewon Pleret dengan dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk unsur pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarlembaga dalam menangani isu stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan di wilayah Bantul, khususnya di Kapanewon Pleret. 

Panewu Pleret, Evie Nur Siti Fatonah menyampaikan bahwa program sedekah bareng merupakan inovasi dari Kapanewon Pleret. "Sebar centing karet (Sedekah Bareng Cegah Stunting Kapanewon Pleret) adalah inovasi dari Kapanewon Pleret. Tujuan program ini untuk menurunkan stunting bagi balita dan ibu hamil beresiko tinggi," ujarnya. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa program sedekah dilaksanakan bekerja sama dengan 18 instansi yang ada di wilayah Kapanewon Pleret. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menyambut baik dan mendukung program Kapanewon Pleret tersebut. "Kami sangat support untuk program sebar centing karet yang sudah dilakukan, kami berharap ke depannya pelaksanaan program ini biar lebih efektif sebaiknya dilakukan pada tingkat kelurahan dan organisasi masing-masing," ujar Mafrudah. Ia menambahkan bahwa setiap kelurahan hendaknya mempunyai kegiatan dengan inovasi masing-masing terkait pencegahan stunting tersebut, namun harus tetap koordinasi dengan Kapanewon. Justru hal ini akan menjadi program inovasi yang bervariasi bagi Kapanewon Pleret.

Selain itu, rakor juga mengevaluasi hasil implementasi Program PSN dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan upaya pencegahan stunting dan pemberantasan sarang nyamuk di wilayah Pleret dapat berjalan lebih efektif, sehingga kualitas kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, semakin meningkat. (jks/rin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun