Mohon tunggu...
Pangrango
Pangrango Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kunci Membesarkan UMKM

20 November 2021   06:54 Diperbarui: 20 November 2021   07:10 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaku UMKM (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Di masa pandemi, sektor-sektor ekonomi bertumbangan termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun, tidak semua. Malah ada juga yang usahanya meningkatnya berkali-kali lipat. Para pelaku usaha dihadapkan pada tantangan baru yaitu digitalisasi. Semua dilakukan serba online.

Para pelaku usaha ini diharuskan memiliki strategi bertahan di antaranya dengan cara adaptif, kolaboratif, dan transformatif. Seperti dikatakan Ketua Dekranasda Kota Bandung Siti Muntamah Oded saat Talk Show bertema "Tembus 10 Juta Pertama di Masa Pandemi Melalui Pemasaran Online", bahwa siapa yang paling cepat beradaptasi maka dia yang akan menguasai pasar.

Itulah tadi yang saya sebutkan di atas, tidak semua sektor bertumbangan tapi ada pula yang justru meraup untung besar kepada mereka yang pertama mampu membaca pasar. Saat Corona permintaan terhadap bidang kesehatan meningkat seperti masker, connector masker, jilbab plus masker, dan sebagainya.

Kunci untuk bisa bertahan yang diberikan Siti Muntamah Oded yaitu percaya diri, kreatif dan inovatif, dan menguasai pasar. Kreativitas itu tidak hanya bagaimana menciptakan barang tapi juga mengemas dan memasarkan produk tersebut. Covid-19 juga memaksa pemasaran yang tadinya konvensional menjadi online. Pelaku UMKM yang sebelumnya mengandalkan pameran online harus bisa mengikuti perkembangan digital.

Namun, strategi bertahan saja tidak cukup. Ibarat bermain bola, mereka yang terus menerus bertahan dari gempuran pemain lawan bakal kebobolan juga karena kewalahan. Lalu, bagaimana agar para pelaku UMKM dapat melakukan serangan balik.

Mindset 

Untuk bisa sukses pelaku usaha UMKM yang terbesar dan terberat menurut pegiat media sosial Indari Mastuti adalah mengubah mindset. Sukses tidak tergantung jumlah uang yang dimiliki maupun kepintaran tapi pada set goal yang berasal dari mindset. Bahkan dengan tegas, Indari mengatakan bisnis bisa dihancurkan oleh mindset.

Pelaku UMKM tidak boleh maklum dengan pandemi. Seringkali, pelaku UMKM yang sudah berusia tua merasa kalah dengan generasi muda. Begitu merasa lambat, maka tidak akan bisa menyusul. Begitu berkata saya akan kalah, maka otomatis akan terhenti. Pola pikir buruk harus segera diubah menjadi positif.

Caranya dengan ikut komunitas maupun mengikuti talk show kewirausahaan. Iklim yang baik pada komunitas tersebut akan menular dan memberi energi positif pada anggotanya. Karena pada dasarnya kita makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Di dalam komunitas, kata saya, selain motivasi, jejaring, pasar pun akan terbuka. Biasanya setiap membutuhkan produk maka akan dilempar pada komunitas. Itulah kesempatan untuk menangkap rezeki.

Di era digital, pelaku usaha tidak boleh anti media sosial. Namun, adakalanya kita hanya mengikuti trend media sosial yang sedang booming. Alhasil media sosial pun tidak teroptimalkan dengan baik. Indari menyarankan memilih media sosial yang paling dikuasai atau yang paling ingin dikuasai. Lantas, harus dilakukan dengan maksimal tidak nanggung setengah-setengah.  Menurutnya, yang terpenting adalah repetisi atau pengulangan.

Membangun Usaha Sustainable

Founder Hijab Fest Indonesia Sheena Krisnawati mengatakan kebanyakan UMKM tidak memiliki business plan. Menurut pengalamannya menggelar Hijab Fest, brand yang omsetnya paling sedikit adalah karena tidak memiliki konsep.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun