Mohon tunggu...
Pangrango
Pangrango Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

11 Cerita Manisnya Marjan

6 Mei 2020   22:05 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:13 2423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Saya pernah membaca meme tentang iklan Ramadhan yang cukup kocak. Bunyinya, "MUI telah sepakat penetapan puasa tidak lagi menunggu datangnya hilal melainkan menunggu munculnya iklan sirup."

Lucu kan ya? Hilal versi iklan. Dikatakan demikian sebab, iklan sirup bisa menjadi pertanda datangnya Bulan Ramadhan.

Iklan sirup ini semakin gencar jelang Ramadhan. Nah, dari semua iklan sirup, yang paling berkesan bagi saya adalah iklan Marjan. Kenapa? Karena episode iklan Marjan bersambung. Sudah semacam sinetron tapi sarat makna. Ibaratnya, ada prolog, klimaks, dan epilog. Kisah yang happy ending. 

Iklan bercerita Marjan sukses membuat saya penasaran. Iklan tersebut terbagi menjadi part satu sebelum puasa, part dua saat puasa, dan terakhir ketika merayakan kemenangan. Lewat kisah di iklan mampu menggambarkan bahwa Marjan adalah sirup kebaikan. Visualisasi mengenai sirup bisa saja membuat orang membatalkan puasa di siang hari karena segar dan manisnya yang terasa begitu nyata.

Promosi dari Marjan pun memamerkan kekayaan kebudayaan di Indonesia. Sehingga, tidak monoton dan mempunyai nilai lebih. Bukan sekedar pariwara persuasif tapi memberi edukasi. Sesuai slogannya, manisnya marjan begitu kaya rasa.

Nah, berikut ini saya akan mencoba menuliskan ringkasan 11 cerita iklan Marjan dari tahun 2010.

Tahun 2010

Kisah Marjan dibuka oleh perantau yang bekerja di rumah makan kangen kampung. Saat bulan puasa tiba, ia pun tetap harus bekerja. Saat menjelang berbuka ia kerap menghibur pengunjung dengan permainannya meniup botol sirup yang sudah kosong. Saat lebatan tiba, akhirnya ia bisa mudik dan bertemu (calon) kekasih.

Tahun 2011

Seorang kakek kedatangan cucunya dari kota. Sang cucu merupakan anak modern yang jago break dance. Suatu ketika dia unjuk gigi di antara para murid pencak silat kakeknya. Sang kakek murka. Di hari kemenangan, berkat Marjan hubungan yang menegang mencairkan. Kakek dan cucu kompak.

Tahun 2012

Ini cerita mengenai seorang anak yang ingin meraih kemenangan dalam lomba dayung. Timnya pun menjadi bahan ejekan kelompok lain karena dayungnya jelek sudah mau patah. Namun, ia dan timnya terus gigih berlatih. Kegigihan dan kerjasama mengantarkan timnya menjadi juara. Tim yang dulunya suka mencemooh bersikap sportif dan ikut merayakan kemenangan.

Tahun 2013

Dari baju khas yang dipakai dan logat bicara, ayah dan anak merupakan orang Madura. Sang anak yang ingin memiliki kemampuan seperti ayahnya yang bisa mengambil botol dengan pecut. Ia pun rajin berlatih. Berkat pantang menyerah akhirnya ia pun bisa mengambil botol dengan pecut seperti ayahnya dari atas karaban sapi. Para penonton pun berdecak kagum.

Tahun 2014

Seorang anak suka main ketapel tak sengaja merusak balon udara untuk festival. Sang anak dimarahi dan merasa bersalah. Ditemani ibunya, dia meminta maaf. Si Bapak agak ogah-ogahan menerima balon permintaan maaf. Festival kemenangan tiba. Ternyata si Bapak melakukan inovasi untuk balon festivalnya. Dengan motor modifikasi, dia membawa sang anak memutari lapangan untuk melubangi balon besar dengan ketapel. Balon-balon kecil menyeruak. Festival lebih meriah.

Tahun 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun