Mohon tunggu...
Rina Darma
Rina Darma Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Daya Magis Pasar Tertua di Bandung

10 Juni 2018   06:48 Diperbarui: 10 Juni 2018   07:24 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pasarbarubandung.wordpress.com

Sebagai kota mode di Indonesia, Bandung memiliki banyak spot belanja keperluan Lebaran yang menyihir untuk ditandangi. Dari yang klasik hingga modern. Namun, dari semua pusat perbelanjaan tersebut, pasar tertua di Bandung ini telah menjadi destinasi belanja favorit wisatawan nusantara hingga mancanegara. Bagi yang pernah ke Bandung, rata-rata pasti menjawab pernah ke Pasar Baru.

Letaknya di Jalan Oto Iskandardinata (otista). Tak jauh dengan Stasiun Kereta Api Bandung. Berada di kawasan pertokoan dan perbelanjaan. Setiap hari di bulan Ramadhan jumlah pengunjung bisa mencapai 100 ribu. Walau e-commerce sedikit banyak mempengaruhi pola belanja masyarakat tapi Pasar Baru tetap memikat.

Di antara keuntungannya belanja di sini adalah:

  1. Fashion yang selalu update dan lengkap dari aksesori, kaos, jeans, seragam, busana muslim, alat sholat, sprei, dan sebagainya.
  2. Banyak pilihan dan terjamin kualitasnya. Jika tidak cukup puas dengan harga atau barang, pembeli bisa langsung beralih ke los lain yang berjejer rapi.
  3. Harga terjangkau dan bisa ditawar. Kalau mempunyai teman berlogat Sunda bisa tuh dimanfaatkan untuk membantu menawar. Harga kadang ditawarkan tinggi karena Pasar Baru merupakan destinasi wisata.
  4. Terdapat foodcourt. Bisa banget belanja sekalian ngabuburit. Di sekitar Pasar Baru juga banyak restoran.
  5. Sekaligus wisata sejarah. Pasar Baru yang awalnya dikenal dengan Pasar Baroeweg merupakan pasar tertua di Bandung. Mulai dibangun tahun 1906 dengan bangunan semi permanen menggantikan pasar lama yang terbakar di daerah Ciguriang atau Jalan Kepatihan. Tahun 2003 resmi menjadi Pasar Baru Trade Center dengan mengusung konsep modern one stop shopping.

Setiap harinya lalu lintas di sini cukup padat karena mobilitas penjual dan pembeli cukup tinggi. Setelah direnovasi, tempat ini semakin nyaman dan bersih. Tahun 1935, Pasar Baru juga sempat menyemat pasar terbersih se-Hindia Belanda.

Ohya, sedikit tips jika ingin merasakan sensasi ke surganya belanja ini, di antaranya:

  • Datang di waktu yang bukan favorit. Kalau bisa menhusahakan datang selain weekend/hari libur, mepet Lebaran, dan diluar jam favorit seperti pagi dan sore hari. Sebab, pengunjung yang tumpah ruah membuat sumpek, gerah, dan kita tidak leluasa memilih. Apalagi jika kita sedang puasa jangan-jangan kita tergoda untuk membatalkan puasa. 
  • Sudah menetapkan prioritas atau daftar belanja dari rumah. Jangan karena tergiur harga murah dan diskon, tadinya mau membeli apa malah dapatnya apa? Hehe...
  • Selalu waspada dengan tidak memberi kesempatan pada kejahatan. Tidak memakai perhiasan mencolok dan menaruh tas di bagian depan. Serta jangan simpan uang dalam satu lokasi.
  • Membawa gendongan yang nyaman jika membawa batita. Bisa juga mengajak teman atau saudara untuk mengasuh anak agar kita saat memilih anak tetap dalam pengawasan.

Nah, bagi aku Pasar Baru juga merupakan tempat hunting oleh-oleh. Bukan cuma itu, jika ada teman atau saudara yang berkunjung biasanya juga aku bawa ke sini. Biasanya kan mereka ingin beli ini beli itu. Biar pusing sekalian milihnya karena saking banyaknya.

Selamat bijak berbelanja.

Baca juga artikel aku sebelumnya ya: 4 Hal yang Membuat Kado Lebaran Makin Berkesan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun