Mohon tunggu...
Rina Yuniastri
Rina Yuniastri Mohon Tunggu... -

4 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekspresi Musikku...

21 Desember 2010   09:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:32 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia hidup tidak dapat dipisahkan dari kenyataan berseni, baik masyarakat primitive maupun masyarakat modern. Aktifitas seni dapat berujud kegiatan bermain, berekplorasi, bergerak, bercipta, berkehendak yang bernuansa etis dan etetis sesuai tahap perkembangan peradaban manusia.

Seni dalah proses fundamental manusia. Lowenfeld menyatakan bahwa anak muda menggunakan seni untuk mengekspresikan bagaimana ia belajar.Seni merupakan hal yang dinamis dan menyatu sebagai potensi yang sangat besar untuk pendidikan anak. Seni tidak lebih dari pada suatu batasan akan tetapi lebih bersifat menyeluruh. Sifat dasar seni menurut Barret ada 3, yaitu :

1.Elemen konsep

2.Elemen operasional

3.Elemen sintesis

Seni menggunakan media untuk mengorganisasi ekspresi kita secara subjektif dalam bentuk visual. Karya seni manusia merupakan sesuatu yang tercipta oleh karya manusia yang melibatkan seluruh pikiran, perasaan untuk menggagas, memproses dan menghasilkan karya yang mempunyai nilai keindahan dan menimbulkan keharuan serta member kepaduan serta kesejahteraan manusia. Estetik merupakansebuah subyek yang menentukan syarat-syarat estetis uang menganalisis dasar, wawasan dan implikasinya dari suatu fenomena mengenai estetika.

Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari :

§Apsolutisme ; Penilaian dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya : Karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak mempunyai nilai. Untuk pembakuan ini didasarkan pada “ konvensi “ atau kesepakatanyang telah diterima turun menurun

§Anarki; penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subyektif dan tak perlu tanggung jawab. Kebebasan ini masih tetap terikat pada prasyarat karya seni seperti prinsip desain.

§Relativisme; nilai estetikanya masih objektif atau tidak mutlak. Terdapat unsur manusia yang mendukungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun