Di ujung taun awal musim, di akhir bulan januari Pada hamparan padang ilalang, beratap gugusan awan Kita rebahkan lelah raga di antara selia sekat ilalang Hampar biru langit hapuskan lelah Teman... Lusuh gambar terbingkai dalam selengkung rahasia Sadarkanku waktu telah mencatatmu dalam sejarah Tentang kenangan di ujung jalan berderai tawa, adalah pahit rindu Pada ukiran ukiran kenangan, yang kita lukiskan Catatan waktu tak pernah salah.. Dan padang ilalang itu kini kering Dan ia senandungkan rindu pada riang candamu Sebelum februari di akhir januari Kau pergi dengan damai melepas letihmu di ujung jalan takdirmu Aku mengingatmu, dalam desah risau rimba hatiku Catatan ini shobat, laksana doa merambat menjalar liar penuhi ruang ruang hati Serupa senandung perih.. Saat kenangan di akhir januari, jelmakan luka di ujung sunyi malamku Shobat adakah kau bahagia di singgasana_Nya ? Adakah kau tau ? Tentang sakit menyimpan rindu pada bangku di ujung taman.. Tempat kita melepas segala keresahan Aku wujudkan rinduku padamu shobat serupa tetes hujan di sudut mataku Kusimpan dalam catatan hati di belantara mimpi Singgahlah dan sapa aku shobat, meski cuma sesaat Mungkin itu penawar rahasia dari segala luka saat kenanganmu menggeliat di palung jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H