Suara suara surau menyahut.
Membawa kidung syahdu.
Dalam kalbu yang usang.
Dan di ufuk barat matahari melambai.
Di balik gedung putih yang tinggi itu,
Berisi manusia yang bersiap
Kembali dalam dekap terkasih.
Mari lirihkan rasa syukur.
Masih dapat manusia rasakan anugrah-Nya
Diantara nista garis takdir.
Lalu esok di hari yang tidak ditentukan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!