Mohon tunggu...
Rimbi Safitri
Rimbi Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Haji Berkali-kali dan Haji Pengabdi Setan?

25 Mei 2024   11:36 Diperbarui: 25 Mei 2024   11:45 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, dengan sedikit ragu, dia mengatakan, "Tidak boleh, tuan."

"berapapun harganya, saya akan membelinya."

"Makanan ini tidak dijual, tuan," katanya sambil meneteskan air mata.

"Mengapa?" tanya Ali.

Dengan berlinang air mata, janda tersebut menjawab, "Makanan ini halal bagi kami, namun haram bagi tuan."

Dalam hatinya, Ali bertanya, "Bagaimana mungkin ada makanan yang halal baginya, tapi haram bagiku, padahal kita ssama-sama muslim?" Oleh karena itu, dia mendesaknya lagi, "Kenapa?"

"Selama beberapa hari, kami tidak memiliki makanan. Di rumah kami tidak ada makanan sama sekali. Hari ini, kami melihat seekor keledai mati, jadi kami mengambil sebagian dagingnya untuk dimasak dan dimakan," janda itu menjelaskan sambil menangis.

Mendengar cerita itu, Ali menangis dan pulang ke rumah. Ia menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya dan ia juga menangis. Akhirnya, kami memasak makanan dan pergi ke rumah janda tersebut.

"Kami membawa makanan untukmu."

Ali memberikan 350 dirham (uang yang dikumpulkannya untuk pergi menunaikan haji) kepada mereka. "Gunakan uang ini untuk keluarga Anda. Gunakan untuk usaha agar Anda tidak kelaparan lagi."

Mendengar cerita itu, Abdullah bin Al Mubarak tidak bisa menahan air mata. Ternyata, inilah amal yang dilakukan oleh Ali bin Al Muwaffaq sehingga Allah SWT menerima amalan hajinya meskipun dia tidak mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun