Mohon tunggu...
Rimba Kurniawati
Rimba Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Mengabadikan momen yang berharga dalam setiap TULISAN.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Progresivisme

29 Maret 2023   07:48 Diperbarui: 29 Maret 2023   07:55 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Progresivisme merupakan salah satu aliran filsafat yang berkembang pada masa abad ke XX. Progressivism is a constituent part of new education yang dapat diartikan sebagai aliran baru atau aliran modern. Awal mula adanya aliran progresivisme di latar belakangi dengan ketidakpuasan mengenai hal pelaksanaan pendidikan yang dianggap terlalu kuno atau tradisional yang dalam proses belajarnya peserta didik banya di jadikan objek pembelajaran. Menurut sejarah adanya aliran progresiviseme di pengaruhi oleh beberapa tokoh filsafat yang menurut pemahaman John S. Brubacher progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang mulanya dari aliran filsafat pragmatisme dan tokoh yang menjadi pencetus paling populer mengenai aliran progresivisme adalah Jhon Dewey. Namun sebenarnya Wiliam James (1842-1910) yang memperkenalkan aliran progresivisme dan yang menitikberatkan manfaat praktis dalam aliran progresivisme adalah Jhon Dewey. Secara bahasa istilah progresivisme berasal dari kata progresif yang memiliki arti bergerak maju.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) progresivisme memiliki makna yang mengarah pada kemajuan yang mengalami perubahan. Dalam konteks ini aliran progresifisme menekankan pendidikan bukan sekedar usaha dalam pemberian suatu pengetahuan kepada peserta didik namun juga mengenai ragam aktivitas yang dapat mengarah untuk pelatihan cara berpikir secara sistematis, kritis dengan memberikan analisis dan pertimbangan yang sangat memungkinkan untuk pemecahan suatu masalah yang sedang di hadapi (Muhmidayeli, 2011). Aliran progresivisme melihat dengan cara berpikir melalui kecerdasan dalam arti yang menjadi pegangan dan menjadi dasar utama dalam pendidikan. kecerdasan yang di maksudkan adalah kecerdasan “multiple inetellegences” yang dapat diartikan serta dapat di definisikan sebagai aliran yang mengharapkan adanya perubahan dari diri peserta didik untuk menjadi pribadi yang kuat dan tangguh serta dapat mengadapi persoalan dengan menyesuaikan kehidupan sehari-hari di lingkungan sosial masyarakat.

Jika dikaitkan dengan pendidikan aliran ini sangat menghendaki adanya pemecahan suatu masalah yang terjadi dalam proses pendidikan. Aliran progresivisme juga mengutamakan dalam aspek penyelenggaraan pendidikan terutama yang ada di sekolah yang terpusat pada anak serta pendidik yang dapat menjadi fasilitator, pembimbing, dan dapat menjadi pengarah untuk peserta didiknya. Karena sesuai dengan namanya yang menitikberatkan pada suatu progres atau perubahan aliran ini memiliki tujuan dalam merubah praktik pendidikan yang pada awalnya menerapkan pendidikan otoriter menjadi pendidikan yang lebih demokratis dan juga dapat lebih menghargai potensi dan bakat yang di miliki anak atau peserta didik. Dalam hal tersebut progresivisme selalu di hubungkan dengan istilah "the liberal road to culture", dalam hal ini arti liberal memiliki sifat fleksibel, memilki rasa toleran serta memilki sifat yang terbuka dengan mengetahui serta menyelidiki hal ini dilakukakan untuk pengembangan pengalaman, Djumransjah (2006). Dapat diartikan juga dalam aliran filsafat progresivisme ini sangat memperhatikan cara untuk menghargai yang berhubungan dengan hal pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing pribadi. 

Melalui hal tersebut dapat di simpulkan dari beberapa penjelasan dan pengertian aliran filsafat progresivisme yang merupakan salah satu aliran filsafat yang sangat mengharapkan adanya perubahan dari segi praktik dalam pendidikan hal ini di lakukan untuk menuju ke arah positif atau dapat dikatakan pendidikan diharuskan mampu untuk membawa perubahan pada diri seseorang atau peserta didik menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi persoalan yang sedang di hadapi. Maka dalam hal tersebut aliran progresivisme mengharapkan adanya pemecahan masalah dalam proses belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun