Nama Citayem Fashion Week sebulan terakhir ini sangat populer. Citayem Fashion Week ini merupakan acara yang dimeriahkan oleh sejumlah masyarakat di daerah sudirman, tepatnya di depan stasiun BNI City.Â
Acara ini tentunya merupakan acara pergelaran fashion week yang dilakukan oleh para remaja khususnya para kaum yang bisa disebut "anak gaul" di jakarta maupun sekitarnya.
Kini dalam sehari, ribuan orang memenuhi area itu dengan berbagai tujuan. Dari lewat untuk ke kantor, untuk berjalan seperti peragawan-peragawati dengan pakaiannya, untuk membuat konten, sampai untuk panjat sosial. Tidak tahu awalnya mulai darimana.Â
Namun fenomena ini mulai viral atau dikenal masyarakat karena wawancara yang dilakukan sejumlah orang di sudirman terhadap para remaja yang mengikuti acara ini. Â Dari wawancara inilah, terbit sejumlah asumsi asumsi publik bahwa remaja ini bukanlah remaja biasa. Makanya kita debut SCBD atau Sudirman, Citayam, Bojong dan Depok.
Entah darimana kata SCBD ini menjadi viral, namun keberadaan para remaja disini membuat publik menjadi penasaran dan berbondong-bondong mendatangi kawasan tersebut.
Bahkan sejumlah media luar seperti Tokyo Fashion menulis artikel tentang mereka. Hal inilah yang membuat Citayem Fashion Week membuat para penulis, penjabat, maupun warga yang menikmati kehidupan sosial di internet menjadi penasaran dan mulai memberikan opini-opini mereka mengenai Citayem Fashion Week ini.
Sesuatu yang luar biasa, fakta maupun kenyataan yang terjadi memang tak lepas dari asumsi masyarakat. Seperti Ikon dari Citayem Fashion Week ini yaitu Bonge dan Jeje, yang sudah malang melintang disejumlah Instagram dan Tiktok. Mereka berdua pun menjadi dikenal publik dikarenakan keberadaan mereka dan sejumlah konten yang disebarkan.
Tak heran juga, banyak buah buah bibir masyarakat yang memberikan opini terhadap mereka dikarenakan Citayem Fashion Week ini.
Sebenarnya, keberadaan Citayem Fashion Week ini tidak selalu negatif. Namun, dikarenakan banyaknya masyarakat yang antusias terhadap fenomena tersebut, memberikan efek-efek yang negatif yang bermunculan. Seperti rusaknya fasilitas umum, sampah yang berserakan yang menjadikan kawasan sudirman menjadi kotor dan kumuh.
Untuk itu, pemerintah menertibkan kawasan tersebut dikarenakan sudah membuat lokasi sekitar menjadi tidak bersih dan membuat suasana sekitar tidak aman. Jadi untuk saat ini, keberadaan Citayem Fashion Week ini sudah dibubarkan oleh aparat pemerintah agar nantinya kawasan tersebut kembali menjadi normal kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H