Mohon tunggu...
Rimaysa Ramda
Rimaysa Ramda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Rimaysa Ramda. Memiliki hobi bermain, menonton, dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

10 November 2024   21:05 Diperbarui: 10 November 2024   21:11 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematangan psikologis merupakan hasil proses pertumbuhan dan perkembangan individu yang berlangsung bertahap hingga memunculkan kepribadian dalam diri individu itu sendiri. Kematangan adalah terlaksananya dengan baik tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan seseorang menuju struktur tingkah laku yang lebih tinggi. Kematangan psikologis adalah hasil proses pertumbuhan dan perkembangan yang terlaksana dengan baik sehingga mencapai tingkat kepribadian yang lebih tinggi dalam bertingkah laku secara wajar.

Salah satu upaya yang perlu terus dilakukan di lembaga sekolah yang menjadi tempat siswa mengembangkan diri dan menimba ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan memanfaatkan layanan bimbingan, seperti bimbingan pribadi dan bimbingan belajar. Kematangan merujuk pada perkembangan individu menuju kemampuan yang lebih dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor biologis dan sosial. Kematangan berkaitan erat dengan kesiapan belajar, yaitu kondisi fisik dan psikis yang diperlukan untuk proses belajar.

Teori Humanistik

Teori humanistik menekankan pada pentingnya memperlakukan manusia sebagai makhluk yang utuh dan memiliki potensi besar untuk mengembangkan dirinya. Pendekatan pembelajaran humanistik juga menitikberatkan pada ide-ide siswa yang dianggap sebagai ide yang unik dan harus dipahami oleh pendidik yang hebat. Pendekatan ini memberikan kebebasan pada peserta didik untuk memilih apa yang ingin mereka pelajari dan membimbing mereka untuk mengaktualisasikan potensi diri mereka. Oleh karena itu, pendidikan humanistik dapat membantu peserta didik untuk membangun diri ke arah yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.

Teori Humanistik dari Maslow dalam dunia pendidikan memfokuskan pada konsep diri anak. Jika peserta didik mempunyai konsep diri yang baik, maka peserta didik akan berprilaku baik pula, begitu sebaliknya. Corak biologis yang paling utama terletak pada tingkat motivasinya. Lingkungan hidup yang traumatic dapat mengakibatkan individu mundur ketingkat motivasi yang rendah. Teori Maslow menekankan pada motivasi kepada individu untuk mengembangkan potensi secara menyeluruh

Teori Behavioristik

Asumsi dasar mengenai tingkah laku menurut teori ini adalah bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh aturan, bisa diramalkan, dan bisa ditentukan. Menurut teori ini, seseorang terlibat dalam tingkah laku tertentu karena mereka telah mempelajarinya, melalui pengalaman pengalaman terdahulu, menghubungkan tingkah laku tersebut dengan hadiah. Seseorang menghentikan suatu tingkah laku, mungkin karena tingkah laku tersebut belum diberi hadiah atau telah mendapat hukuman. Karena semua tingkah laku yang baik bermanfaat ataupun yang merusak, merupakan tingkah laku yang dipelajari.

Teori belajar behavioristik ialah teori yang mempelajari perilaku manusia. Teori ini berfokus pada peran dari belajar dalam menjelaskan tingkah laku manusia dan terjadi melalui rangsangan atau stimulus yang menimbulkan hubungan perilaku yang reaktif atau respon. Dalam teori behavioristik, tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh aturan, bisa diramalkan dan bisa ditentukan. Teori belajar behavioristik merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulusrespon. Belajar menurut teori ini adalah suatu kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan.

Tokoh yang paling terkenal yaitu Skinner yang merupkan seorang psikolog dari Harvard yang telah berjasa mengembangkan teori perilaku Watson. Pandangannya tentang kepribadian disebut dengan behaviorisme radikal.Behaviorisme menekankan studi ilmiah tentang respon perilaku yang dapat diamati dan determinan lingkungan. Dalam behaviorisme Skinner, pikiran, sadar atau tidak sadar, tidak diperlukan untuk menjelaskan perilaku dan perkembangan. Menurut Skinner, perkembangan adalah perilaku. Oleh karena itu para behavioris yakin bahwa perkembangan dipelajari dan sering berubah sesuai dengan pengalaman-pengalaman lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun