Mohon tunggu...
Rimaysa Ramda
Rimaysa Ramda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Rimaysa Ramda. Memiliki hobi bermain, menonton, dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

10 November 2024   19:58 Diperbarui: 10 November 2024   20:23 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembahasan makalah "Pertumbuhan, Perkembangan Anak dan Remaja" menyoroti perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merujuk pada peningkatan ukuran fisik, seperti tinggi dan berat badan, yang bersifat kuantitatif dan irreversible. Sementara itu, perkembangan mencakup perubahan kualitatif dalam aspek kognitif, emosional, dan sosial yang lebih kompleks, melibatkan proses kematangan dan pembentukan pola perilaku. Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang diukur secara kuantitatif, sedangkan perkembangan mencakup kematangan yang berlangsung secara bertahap.

Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan meliputi prenatal, masa anak-anak, dan remaja. Pada masa prenatal, pertumbuhan janin terbagi dalam tiga fase: germinal, embrional, dan fetal, dengan kesehatan ibu dan lingkungan sebagai faktor utama yang memengaruhi perkembangan. Masa anak-anak ditandai dengan perkembangan motorik yang cepat pada bayi, serta perkembangan sosial dan kognitif yang semakin kompleks. Sedangkan masa remaja terdiri dari tiga tahap: remaja awal, madya, dan akhir. Pada masa ini, terjadi perkembangan fisik yang signifikan, pencarian identitas diri, dan pengaruh hormon terhadap perilaku.

Teori perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky memberikan pandangan yang berbeda mengenai proses perkembangan anak. Piaget mengidentifikasi empat tahap utama perkembangan kognitif: sensorimotor, pra operasional, operasional konkret, dan operasional formal, yang menekankan bahwa perkembangan terjadi melalui proses internal anak. Sebaliknya, Vygotsky menyoroti pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif melalui konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), di mana anak dapat menyelesaikan tugas lebih kompleks dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.

Selain itu, perkembangan psikomotorik juga menjadi bagian penting dalam pendidikan anak. Psikomotorik mengacu pada kemampuan mengontrol gerakan tubuh, baik yang kasar (seperti berlari) maupun halus (seperti menulis), yang merupakan hasil dari penggabungan antara kognisi dan afeksi. Penting bagi lingkungan untuk mendukung perkembangan ini melalui aktivitas terstruktur yang mengintegrasikan pembelajaran fisik dengan keterampilan motorik halus, sehingga anak dapat mengembangkan keterampilan koordinasi dan kontrol tubuh dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun