Mohon tunggu...
Rimaysa Ramda
Rimaysa Ramda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Rimaysa Ramda. Memiliki hobi bermain, menonton, dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan Manusia

7 November 2024   12:06 Diperbarui: 7 November 2024   12:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hereditas adalah totalitas karakteristik yang diwariskan dari orang tua kepada anak melalui gen. Secara sederhana, hereditas dapat diartikan sebagai pemindahan sifat dari generasi ke generasi melalui proses reproduksi. Definisi Lingkungan mencakup berbagai kondisi, situasi, dan interaksi sosial yang mempengaruhi perkembangan individu.

 Berdasarkan pandangan hereditas, gen yang berasal dari karakteristik bawaan yang diwariskan (genotip) oleh orang tua dapat mempengaruhi karakteristik seorang individu. Gen tersebut kemudian akan terlihat sebagai karakteristik tertentu yang dapat diobservasi (fenotip). 

Proses ini melibatkan informasi genetik yang terdapat dalam DNA, yang mengatur berbagai ciri fisik dan perilaku makhluk hidup, seperti warna kulit, tinggi badan, dan bahkan predisposisi terhadap penyakit tertentu.

  • Teori empirisme adalah aliran dalam filsafat yang menegaskan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani emperia, yang berarti pengalaman. Dalam pandangan empirisme, kebenaran hanya dapat diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman nyata, sehingga pola pikir ini sangat bergantung pada bukti empiris.

  • Teori nativisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor bawaan yang ada sejak lahir, termasuk sifat-sifat genetik dan potensi yang diwariskan dari orang tua. Teori ini berargumen bahwa karakteristik dan kemampuan seseorang, seperti kecerdasan dan bakat, sudah ditetapkan sebelum mereka dilahirkan, dan lingkungan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan tersebut.

  • Teori konvergensi adalah suatu pendekatan dalam pendidikan yang menggabungkan unsur-unsur dari teori nativisme dan teori empirisme. Teori ini berpendapat bahwa perkembangan individu dipengaruhi oleh dua faktor utama: faktor bawaan (nativisme) dan faktor lingkungan (empirisme).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun