Dalam situasi pandemi, tentunya banyak kegiatan yang terbengkalai. Dampak dari adanya pandemi sangat dirasakan apalagi bagi pemilik usaha kecil. UMKM jajanan rumahan merupakan usaha mikro kecil yang memproduksi jajanan rumahan. Tepat di Desa Tampo Kecamatan Cluring Banyuwangi terdapat UMKM yang merasakan dampak adanya pandemi. Produk UMKM tersebut masih menggunakan pemasaran secara konvensial. Selain itu, dalam produk tersebut masih belum tertera label atau logo. Â KKN BTV 3 Â memberikan pembekalan terkait pemberdayaan wirausaha, kemudian di sini saya salah satu mahasiswa KKN BTV3 UNEJ akan mencoba untuk membantu dalam mengatasi permasalahan tersebut.Â
Perkembangan UMKM Bu Atika dalam penjualan produknya kini semakin membaik, hal ini dapat dibuktikan dari adanya pemasagan logo atau label pada produknya dan juga karena adanya penambahan pemasaran yang dilakukan secara digital. Pada awal pengenalan program kerja KKN Bu Atika sangatlah antusias dengan program yang penulis tawarkan. Pada minggu ke dua penulis melakukan sosialisasi terkait pelabelan atau branding yang kemudian lanjut dengan pembuatan stiker atau logo. Pembuatan desain logo dilakukan menggunakan aplikasi canva. Stiker atau logo tersebut dapat berfungsi sebagai identitas produk yang dimiliki oleh Ibu Atika. Selain itu,  dengan adanya label /stiker logo dalam produk Bu Atika dapat mejadikan  sebaggai pembeda dari produk-produk lain di pasaran yang hampir sama.
Pada minggu ke tiga penulis mulai melaksanakan program kerja KKN yang selanjutnya yakni melakukan pengenalan digitalisasi marketing. Pada saat melaksankan kegiatan pengenalan Bu Atika sangat memperhatikan dan memahami akan pentingnya digitalisasi. Kemudian penulis mengajak Ibu Atika untuk membuat akun instagram yang mana dapat digunakan sebagai salah satu media pemasaran produknya. Dengan mengisi bio lengkap pada akun instagram membuat pembeli lebih mudah untuk melakukan pemesanan produk, pengaktifan GMaps juga dapat menjadikan pembeli lebih mudah untuk mengakses keberadaan UMKM Bu Atika. Selain itu, pemasaran produk dengan menggunakan media sosial diharapkan dapat menjadikan produk Ibu Atika menjadi lebih terkenal, tidak hanya mngandalakan penjualan yang konvensional atau pemasaran hanya dari mulut ke mulut saja, dan dapat menambah pemasukan penjualan produk.
Pada kegiatan minggu ke empat penulis melakukan pemasaran produk pada khalayak umum, tentunya pemasaran tersebut juga akan membantu produk Ibu Atika lebih dikenal lagi. Selanjutnya penulis melakukan evaluasi kegiatan bersama Ibu Atika, yang mana dalam kegiatan tiga minggu terlihat bahwa penjualan produk jajanan rumahan mengalami peningkatan. Dalam hal ini Ibu Atika merasa sangat terbantu oleh adanya KKN UNEJ.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H