Sebuah studi menunjukkan bahwa kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita memegang peranan yang sangat penting dalam pelestarian lingkungan untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan. Tidak pernah disadari bahwa perempuan memberikan pengalaman yang sangat unik dan ketrampilan yang berharga yang akan memberikan keuntungan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Dengan memberikan porsi yang sama pada perempuan maka secara simultan akan meningkatkan ekonomi, ketahanan masyarakat dan memajukan kesetaraan gender.
Sebagai contoh, peranan perempuan di Jambi dalam mendukung ekonomi rumah tangga dan pemberdayaan kelompok perempuan desa dalam memecahkan permasalahan di masyarakat. Beberapa aktivitas yang dilakukan seperti adanya usaha kerajinan anyaman, kebun karet dan berkebun. Melalui kelompok pengajian perempuan Yasinan berupaya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga.
Selain itu, kelompok ini juga aktif dalam pengelolaan sumberdaya alam seperti hutan adat dan lubuk larangan. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan perempuan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Dalam konteks yang lebih sederhana di rumah tangga, peranan perempuan dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat dimulai dengan pengelolaan sampah. Hal ini dapat diwujudkan mengingat aktivitas perempuan di dapur untuk menyediakan masakan berpotensi menghasilkan sampah. Dengan melakukan aktivitas pemilahan dan pemisahan sampah organik dan non organik akan memberikan kontribusi besar bagi pengelolaan sampah di masyarakat. Â
Mengikutsertakan dan mengoptimalkan peranan perempuan merupakan salah satu cara yang efektif dalam berjuang untuk pencapaian pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan perlu mempertimbangkan kebutuhan, kepentingan dan kontribusi masyarakat terutama perempuan. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan pada level programatik dan perencanaan seyogyanya memiliki tujuan peningkatan partisipasi dan pemberdayaan perempuan.
Sejarah pergerakan perempuan tidak hanya di masa kemerdekaan Republik Indonesia tetapi juga lebih terbukanya kesempatan yang lebih optimal bagi perempuan untuk bersama-sama berjuang mewujudkan tercapainya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Dengan demikian akan menegaskan bahwa hubungan peranan wanita dalam momen hari ibu dengan terjadinya kerusakan lingkungan memiliki korelasi yang cukup tinggi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H